Advertisement

Meski Digelar Relawan Jokowi-Ma'ruf, Mancing Lele di Selokan Mataram Harus Bebas Kampanye

Bernadheta Dian Saraswati
Sabtu, 08 September 2018 - 18:37 WIB
Nina Atmasari
Meski Digelar Relawan Jokowi-Ma'ruf, Mancing Lele di Selokan Mataram Harus Bebas Kampanye Ilustrasi saluran irigasi. /Solopos - Burhan Aris Nugraha

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Kegiatan Mancing Gratis Geerrsama yang digelar relawan Jokowi-KH.Ma'aruf Amin Untuk Kemuliaan Indonesia (Rejomulia) Minggu (9/8/2018) harus bebas dari kampanye. Para caleg diminta menahan diri.

Ketua Rejomulia KH. Masrur Ahmad MZ mengatakan area pemancingan harus steril dari alat peraga kampanye berupa spanduk, baliho, logo partai, dan nomor urut partai, termasuk bendera parpol.

Advertisement

"Tidak diperkenankan juga ada sosialisasi visi misi dan atau citra diri seperti memajang foto caleg beserta namanya dan seterusnya," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Harianjogja.com, Sabtu (8/9/2018).

Masrur Ahmad juga mengatakan dalam kegiatan mancing gratis tersebut tidak boleh digunakan sebagai ajang promosi, selling, branding produk barang jasa bersifat komersial. Jika hal tersebut ditemukan maka koordinator tiap spot pemancingan harus menertibkan. "Mohon para caleg bisa menahan diri untuk menjaga kondusifitas sosial," lanjutnya.

Menurutnya Rejomulia sudah secara formal memberitahukan kegiatan Mancing Gratis Geerrsama kepada Kapolda DIY, Balai Besar Wilayah Serayu-Opak (BBWSO), KPU DIY, Bawaslu DIY, KPU Sleman, Bawaslu Sleman, Kapolres Sleman serta Kapolsek, Camat, Lurah, dan dukuh hingga tingkat RT/RW yang berada di spot pemancingan.

Menurut pengakuannya, Bawaslu dan pihak Kantor Karantina sudah berdialog dengan Rejomulia dan mereka tidak mempersoalkan kegiatan tersebut. "Khusus ikan lele yang ditebar adalah lele dumbo varietas mutiara dari peternak di Kebon Agung, Berbah, Kasihan, dan Imogiri. Varietas ini telah memenuhi standar nasional," jelasnya.

Koordinator Umum Mancing Gratis Geerrsama, Widihasto Wasana menambahkan bahwa lokasi pemancingan di Sleman yang berjumlah lebih dari 75 lokasi akan tutup karena penghobi mancing akan berburu lele di Selokan Mataram.

Petugas Teknik Pos Pengamat Selokan Mataram II Balai Besar Wilayah Serayu-Opak (BBWSO) Sriyana mengaku sudah menerima pemberitahuan jika sepanjang Selokan Mataram akan digunakan untuk acara mancing bersama ikan lele.

Pihaknya mengatakan sejak Jumat (7/9/2018) pihaknya sudah mengondisikan arus air di wilayah Mataram II mengingat kondisi air sering surut lantaran musim kemarau. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak pengelola Selokan Mataram di daerah hulu untuk mengirimkan debit tambahan untuk Selokan Mataram II atau selokan bagian hilir.

"Iya betul [minta tambahan debit air dari hulu]. Tapi namanya di hilir dan juga petani ikan butuh air, kami cuma bisa mengondisikan air," jelasnya.

Sriyana mengatakan Selokan Mataram II bisa terus teraliri air jika kiriman tambahan debit air dari hulu juga stabil. Selokan Mataram II sendiri terbentang mulai dari wilayah Mlati sampai Kalasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Kericuhan Kalibata Tewaskan Dua Debt Collector, Kerugian Rp1,2 M

Kericuhan Kalibata Tewaskan Dua Debt Collector, Kerugian Rp1,2 M

News
| Sabtu, 13 Desember 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Panduan Akomodasi Ramah Muslim di Singapura

Panduan Akomodasi Ramah Muslim di Singapura

Wisata
| Jum'at, 12 Desember 2025, 14:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement