Advertisement

Pemkab: Pasar Tradisional di Gunungkidul Harus Buka Setiap Hari

Jalu Rahman Dewantara
Kamis, 13 September 2018 - 15:20 WIB
Arief Junianto
Pemkab: Pasar Tradisional di Gunungkidul Harus Buka Setiap Hari Bupati Gunungkidul, Badingah berbincang dengan salah satu pedagang di Pasar Argosari, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, Jumat (8/6/2018). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Agar bisa bersaing dengan pasar modern yang kian menjamur, pasar tradisional harus buka setiap hari. "Kami terus mendorong agar pasar dibuka setiap hari, karena selama ini sebagian masih buka lima hari sekali, lima hari dua kali buka," ucap Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul Ari Setiawan, Kamis (13/9/2018).

Ari menjelaskan tujuan dari upaya ini selain agar pasar tradisional bisa bersaing dengan pasar modern yang saat ini mulai bermunculan di hampir seluruh kawasan, juga bisa menumbuhkan perekonomian warga sekitar. Sebab dengan dibuka setiap hari maka intensitas jual beli turut meningkat.

Advertisement

Adapun sebagai upaya menunjang langkah tersebut, pemkab juga tengah melakukan revitalisasi sejumlah pasar di tahun ini dengan anggaran Rp 51,39 miliar. Di antaranya Pasar Playen di Desa Ngawu, Kecamatan Playen; Pasar Mentel, Desa Hargosari, Kecamatan Tanjungsari; Pasar Bedoyo, di Desa Bedoyo, Kecamatan Ponjong dan Pasar Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari. "Totalnya ada 38 pasar yang kami kelola, untuk revitalisasi ini berlangsung bertahap, nantinya seluruh pasar akan kami sasar," ucap Ari.

Dia menjelaskan tahap awal revitalisasi disasarkan di pasar yang berada di lokasi strategis, seperti jalur perbatasan dengan wilayah lain. Selain itu juga lokasi yang berdekatan atau jalur wisata. “Untuk Pasar Playen yang saat ini tengah dikerjakan, akan menjadi salah satu lokasi pasar yang menjadi percontohan pasar sehat," kata dia.

Ari berharap adanya revitalisasi ini masyarakat dan pedagang bisa memanfaatkan setiap hari pasar tradisional sehingga berdampak pada naiknya pemasukan retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sebagimana diketahui, dalam APBD 2018 Disperindag ditarget Rp 2,2 miliar, sedangkan dalam APBD Perubahan ke depan naik menjadi Rp 3,1 miliar. "Kami optimistis sampai Agustus kemarin sudah mencapai Rp 2 miliar. Meski pendapatan jauh dari uang yang dikeluarkan untuk membangun, tetapi yang terpenting perekonomian masyarakat bisa tumbuh," kata Ari.

Salah seorang pedagang Pasar Playen, Kardi berharap nantinya Pasar Playen yang saat ini tengah dibangun bisa lebih bersih dan nyaman. Sehingga para pembeli semakin banyak. "Semoga ke depan pasarnya lebih nyaman," kata dia.

Senada Kardiyah, seorang pedagang dari Pasar Bedoyo, Kecamatan Ponjong juga ingin adanya revitalisasi ini membuat minat masyarakat untuk datang ke pasar tradisional bisa kian meningkat sehingga eksistensi pasar tetap terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo

News
| Kamis, 25 April 2024, 04:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement