Advertisement
Kedelai Impor Tembus Rp8.500 per Kg, Ini Dampaknya ke Tempe di Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Harga kedelai impor di Gunungkidul hingga saat ini masih tinggi. Hal tersebut berpengaruh terhadap penjualan produk olahan berbahan baku kedelai impor, yakni tahu dan tempe.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Yuniarti mengatakan saat ini untuk kedelai impor menyentuh harga Rp8.500 per kilogram. "Kenaikannya sekitar Rp500 dari beberapa minggu lalu. Harga sebelumnya sekitar Rp8.000 per kilogram. Mungkin karena pengaruh dolar kemarin," kata Yuniarti, Senin (17/9/2018).
Advertisement
Untuk mengakali kenaikan harga kedelai impor tersebut para produsen tempe dan tahu biasanya mengurangi ukuran dari tahu dan tempe tersebut. "Kalau harga jualnya itu biasanya sama, hanya saja ukurannya diperkecil dari pantauan kami di pasar," kata dia.
Sementara itu untuk kebutuhan pokok lainnya dirasa masih normal. Di antaranya beras, bawang putih, bawang merah dan beberapa kebutuhan lainnya cenderung tidak ada kenaikan. "Sementara itu untuk cabai saat ini justru turun harganya. Para petani saat ini sudah panen raya, sehingga stoknya melimpah. Harganya menjadi turun," ujar Yuniarti.
Pengusaha salah satu tempat makan di Wonosari, Bayu Prihartanto mengungkapkan kenaikan harga kedelai tersebut cukup dirasakan bagi usahanya. "Beli tempe tahu sekarang terasa kenaikannya. Tempe sekarang ukurannya dikecilkan satunya Rp3.000 tetap kalau beli dari pasar. Untuk tahu dulu Rp1.000 bisa dapat empat sampai lima, sekarang cuma tiga," ujar Bayu.
Dia mengatakan kenaikan harga kedelai impor yang berdampak pada tahu dan tempe tersebut sudah dirasakan sepekan terakhir. Dia berharap dinas terkait untuk mengembangkan kedelai lokal dengan harga yang terjangkau agar pengusaha tahu tempe juga dapat mengandalkan kedelai lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kapal Wisata Tenggelam di Kepulauan Seribu, 55 Penumpang Selamat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PPDB Kulonprogo Terapkan Zonasi Bina Lingkungan, Ini Penjelasan Dinas
- Top 7 News di Harianjogja.com Sabtu 3 Juni 2023
- Wacana ASPD Dihapus, Disdikpora Kulonprogo: Perlu Ada Instrumen untuk Mengukur Kemampuan Siswa
- Ketersediaan Hewan Kurban di Sleman Belum Mencukupi Kebutuhan
- Tol Jogja Bawen Paket 1 Ruas Jogja-Banyurejo Dilengkapi 25 Box Culvert, Ini Titik Lokasinya
Advertisement
Advertisement