Advertisement

Jelang Pembukaan Cupu Panjala, Ribuan Warga Padati Girisekar

Jalu Rahman Dewantara
Senin, 01 Oktober 2018 - 23:37 WIB
Nina Atmasari
Jelang Pembukaan Cupu Panjala, Ribuan Warga Padati Girisekar Ribuan warga telah memadati rumah Dwijo Sumarto yang digunakan untuk prosesi ritual pembukaan Cupu Kyai Panjala di Dusun Mendak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, Senin (1/10/2018). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement

Harianjogja.com, Gunungkidul--Tradisi ritual pembukaan Ramalan Cupu Kyai Panjala di Dusun Mendak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunungkidul kembali digelar pada Selasa (2/10/2018) dini hari. Meski demikian, ribuan masyarakat dari berbagai daerah sudah memadati lokasi acara sejak Senin (1/10/2018) petang.

Salah satu warga yang telah datang tersebut adalah Samirah, 47. Perempuan asal Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari ini mengaku sudah datang ke lokasi acara sejak pukul 19.00 wib.

Advertisement

"Saya datang bersama suami dan tetangga, tadi bareng-bareng naik motor," ucapnya saat ditemui Harianjogja.com di lokasi acara, Senin.

Samirah mengungkapkan kedatangannya ke ritual pembukaan Ramalan Cupu Kyai Panjala ini selain menyaksikan ramalan, juga ingin membawa pulang makanan, berupa nasi berkat yang memang telah disediakan tuan rumah.

"Nanti nasinya mau saya bawa pulang untuk saya keringkan, lalu setelah itu saya simpan, karena menurut mitosnya, nanti nasi itu bisa membawa berkah khususnya untuk pertanian," ucapnya.

Samirah sendiri merupakan seorang petani. Dia percaya jika nasi berkat itu disimpan maka hasil pertaniannya bisa lebih melimpah dibanding sebelumnya. Dia juga mengaku jika kegiatan menyimpan nasi berkat dari ritual pembukaan Ramalan Cupu Kyai Panjala ini telah dilakukannya bertahun-tahun.

"Karena percaya gak percaya ya mas, hasil panen saya yaitu padi dan bawang merah bisa melimpah hingga dua kali lipat," ucapnya.

Ritual pembukaan ramalan Cupu Kyai Panjala merupakan tradisi lokal yang telah dilangsungkan bertahun-tahun. Tradisi ini biasa digunakan untuk meramal kejadian setahun ke depan. Adapun lokasi prosesi ritual ini dilaksanakan di rumah milik Dwijo Sumarto, seorang penerus generasi ke tiga Kyai Panjala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement