Advertisement
Dispar Kulonprogo Optimistis Target Wisatawan 2018 Terpenuhi

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemkab Kulonprogo menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 845.420 orang pada 2018. Hingga akhir Agustus 2018, realisasi kunjungan pelancong sudah mencapai 580.251 orang. Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo optimistis target kunjungan turis terlampaui.
"Insyaallah target terlampaui. Kalau berdasarkan tahun sebelumnya, ada target dan terlampaui. Toh nanti paling enggak ada libur Natal dan Tahun Baru 2019 yang diharapkan mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan," ujar Kepala Bidang Destinasi Dispar Kulonprogo, Sari Wulandari, Rabu (3/9/2018).
Advertisement
Staf Bidang Informasi Tourist Information Center Kulonprogo, Miya Farhanah, mengatakan jika ditinjau dari tahun-tahun sebelumnya, objek wisata yang paling banyak didatangi wisatawan adalah Pantai Glagah disusul Waduk Sermo.
Miya mengatakan target kunjungan wisatawan di Kulonprogo masih dicampur antara turis lokal dan pelancong dari luar negeri, sehingga target tidak ditetapkan menjadi dua bagian. Hal ini dilakukan karena persentase wisatawan asing yang datang ke Bumi Menoreh masih sedikit.
Terkait dengan hal itu, Sari mengatakan akan segera ada pemisahan antara target kunjungan wisatawan domestik dan asing. Pemisahan akan dilakukan oleh Bidang Pemasaran Dispar Kulonprogo. Ia mengakui hanya ada beberapa objek wisata yang dikunjungi turis asing, seperti Kali Biru, Taman Sungai Mudal dan Nglinggo. "Kami sudah minta data ke pengelola objek wisata untuk mengetahui jumlah turis asing. Tapi sampai sejauh mana prosesnya, Bidang Pemasaran yang tahu," kata Sari.
Menurutnya, salah satu alasan kenapa turis dari negara lain jarang yang berkunjung ke objek wisata di Kulonprogo adalah karena akses yang kurang baik. "Kalau bandara [New Yogyakarta International Airport/NYIA] sudah jadi, aksesnya akan lebih gampang untuk menuju objek wisata," katanya.
Sari yakin di masa yang akan datang banyak turis asing yang bakal berkunjung ke Kulonprogo. Pasalnya, Bumi Menoreh dianggap memiliki sesuatu yang tidak dimiliki daerah lain. "Kebun teh Nglinggo akan dimaksimalkan. Nglinggo sudah punya prestasi. Nantinya homestay akan diperbaiki," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Kejari Solo Jadi Kuasa Hukum Kasus Sengketa, Pemkot Kini Bebas Kelola Sriwedari
- Murah dan Cepat! Ini Jadwal Lengkap Perjalanan KA Banyubiru Solo-Semarang
- Asosiasi Studi Sastra Jepang di Indonesia Bahas Solusi Human Security di Dunia
- Kisah di Balik Turonggo Seto, Tarian Khas Boyolali dari Lereng Merapi-Merbabu
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- DIY Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 di Libur Panjang Akhir Tahun
- Saran Pakar UGM Antisipasi Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru
- Spanduk Bermuatan Provokatif tentang Ade Armando Dicopot Bawaslu Kota Jogja
- Jutaan Kendaraan Diprediksi Masuk ke Kota Jogja saat Libur Nataru
- Ratusan Tenaga Kesehatan Kota Jogja Dapat Edukasi soal Stunting
Advertisement
Advertisement