Advertisement
Guru Besar UIN: Sedekah Laut Wujud Rasa Syukur
Sejumlah nelayan telah menaikkan gunungan untuk kemudian dilarung di Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gununungkidul, Senin (8/10/2018). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Prosesi sedekah laut di Pantai Baru Bantul yang dirusak sekelompok orang karena dianggap syirik mendapat reaksi dari Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Prof. Amin Abdullah. Perusakan tersebut merupakan bentuk intoleransi dan upaya menghakimi sendiri.
"Sedekah laut itu simbol. Simbol rasa syukur dengan cara berbeda," kata dia dalam dialog Membangun Toleransi dalam Bingkai Kebhinekaan, Sabtu (13/10/2018).
Advertisement
Menurut Amin, dalam Islam diajarkan untuk saling menghormati dan saling memahami. Bukan asal mengklaim paling dan asal benar. “Tidak usah saling menghakimi. Persoalan mengenai agama muncul manakala diselipkan permainan politik. Sehingga yang dibutuhkan saat ini adalah toleransi aktif," kata dia.
Amin sendiri optimistis masalah tersebut bisa dijembatani. Mengingat, daya tahan kultural dan sosial masyarakat Jogja dinilai luar biasa. Termasuk menjaga toleransi.
"Setiap ada kasus intoleransi, segera di lokalisir. Yang paling pokok menanamkan daya tahan seperti ini," kata Amin.
Menurut dia, modal sosial dan kultural yang luar biasa seperti ini menjadikan spirit budaya dan sosial yang kuat untuk menjaga kebhinekaan dan dibutuhkan masyarakat Indonesia agar toleransi bisa terus tumbuh di masyarakat.
"Di era sekarang ini, cara berpikir dalam menyikapi apapun termasuk dalam agama harus fleksibel. Orang harus mengutamakan aspek kognitif fleksibiliti untuk tidak saling menghakimi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Wisata Jogja Belum Samai Tahun Lalu, Dinpar Andalkan Sport Tourism
- BPBD DIY Tangani Pohon Tumbang di Kota Jogja hingga Kulonprogo
- Cuaca Ekstrem di Jogja, 2 Orang Luka Tertimpa Papan Nama Toko
- Gunungkidul Pangkas Anggaran Rapat 2026, Hanya Sajikan Snack
- Banjir Surut, Petani Kulonprogo Bisa Panen Jagung dan Cabai
Advertisement
Advertisement



