Advertisement
Festival Sumba Ingin Gugah Pemerintah

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Laboratorium Antropologi untuk Riset dan Aksi (Laura), Departemen Antropologi, Fakultasi Ilmu Budaya (FIB), UGM, menyelenggarakan Festival Sumba. Kegiatan ini diharapkan dapat menyumbangkan pemikiran bagi langkah strategis untuk kemajuan Sumba.
Ketua Laura Prof. Paschalis Maria Laksono mengharapkan acara ini dapat mencerdaskan masyarakat dan membuat pemangku kebijakan bisa membuat perubahan ke arah yang lebih baik.
Advertisement
"Manfaat dari acara ini dalam pikiran terdalam saya akan mencerdaskan orang biasa. Para pemangku kebijakan juga bisa memberikan perubahan," ujarnya, Kamis (18/10/2018).
Selain itu, ia juga berharap ada pemajuan kebudayaan, karena merupakan motor perubahan. Saat ini Sumba mulai banyak dibicarakan, berbeda dengan beberapa puluh tahun sebelumnya.
Salah satu panitia Apriwan mengatakan Festival Sumba, Simposium dan Pergelaran Budaya Menyapa Indonesia, Merengkuh Tepi Bangsa: Resiliensi Wajah Sumba dalam Pusaran Zaman, menggelar beberapa kegiatan. "Berbagai kegiatan ini diharapkan masyarakat turut merasakan Sumba tidak hanya diskusi," katanya.
Ia mengatakan pergelaran budaya akan berlangsung pada Selasa (23/10/2018)- Rabu (31/10/2018). Sementara untuk simposium akan berlangsung pada Sabtu (27/10/2018)-Minggu (28/10/2018).
Beberapa narasumber penting akan mengisi kegiatan itu seperti Guru Besar Geologi, Fakultas Teknik UGM, Prof. Subagyo Pramumijoyo, wakil dari Pusat Arkeologi Nasional, Retno Handini.
Salah satu mahasiswa Sumba, Ella Rosalina mengatakan pendidikan masih kurang. Harapannya semakin maju, semakin sadar pentingnya pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement