Advertisement
Asyik...Musim Manggis di Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO- Mulai panen raya, buah manggis di lahan yang ada di Perbukitan Menoreh, Dusun Sekendal, Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap berukuran kecil. Petani menduga hal itu dikarenakan musim kemarau.
Seorang petani manggis setempat, Suparmin menuturkan, ia tetap bersyukur atas hasil panen kali ini, walau ukuran manggis lebih kecil. Selain berukuran kecil, tanaman miliknya yang biasanya mampu menghasilkan lima hingga enam kuintal manggis, kali ini hanya panen sekitar tiga sampai empat kuintal saja.
Advertisement
Dibantu anaknya, ia memanen manggis dengan cara sederhana dan manual, memanjat pohon dan mengambil manggis dengan bantuan galah bambu dan ember untuk menampung manggis hasil panen.
Petani manggis lainnya, Suparmin mengungkapkan, pada musim panen, manggis menjadi salah satu buah yang kerap diincar oleh konsumennya. Harga yang dibanderol untuk manggis tergantung besar dan kecilnya ukuran buah. Ia sendiri menjual manggis hasil panen seharga Rp12.000 hingga Rp15.000 per Kilogram.
Pengepul manggis datang dari berbagai daerah, sejumlah pembeli bahkan datang langsung ke kebun miliknya untuk membeli manggis, sembari mencicipi manggis.
"Tidak pernah sepi. Sebagian besar konsumen memilih membeli buah milik para petani di desa ini, karena masih segar, dipetik langsung dari pohon. Kualitas buah juga bagus dan manis," ujarnya, Jumat (26/10/2018).
Seorang pembeli manggis, Murni menjelaskan, buah bernama latin Gracinia mongostana ini bukan hanya enak dimakan, melainkan juga memiliki banyak manfaat. Kandungan vitamin C dan E bisa menjaga kesehatan tubuh.
"Misalnya mencegah kanker, jamur, obat batu ginjal, menurunkan kolesterol. Bisa juga untuk menjaga kecantikan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement