Advertisement
Rumah Sakit JIH Buka Layanan Bayi Tabung

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Masih tingginya angka kesulitan mendapatkan keturunan atau infertilitas melatarbelakangi Rumah Sakit (RS) JIH Yogyakarta membuka layanan pembuatan bayi tabung. JIH menggandeng klinik Morula IVF yang sudah berpengalaman dalam pembuatan bayi tabung di Indonesia.
Presiden Direktur RS JIH Mulyo Hartana menyampaikan sejak awal RS yang dimiliki oleh Yayasan Badan Wakaf UII ini mengambil segmentasi rumah sakit premium. Pelayanan yang premium tidak cukup dari gedung yang megah serta parkir yang mudah tetapi mampu memenuhi seluruh kebutuhan konsumen.
Advertisement
"Maka kita harus gandeng ahlinya [bayi tabung] untuk memberi pelayanan.
Khusus untuk infertilitas kami gandeng Morula IVF," katanya saat sambutan Soft Opening Klinik Bayi Tabung di RS JIH, Jumat (16/11).
Selama ini pasien infertilitas di RS JIH banyak yang ditransfer ke rumah sakit lain yang sudah melayani bayi tabung. Dengan dibukanya klinik bayi tabung ini, RS JIH ingin memberikan pelayanan paripurna terkait ibu dan anak sejak pembuahan sampai anak dewasa. "Kami punya ahlinya. Terbukti baru anniversary ke-20 tetapi Morula IVF sudah berhasil membuat 3.000 bayi," katanya.
Selain melayani pasangan suami istri dari DIY, keberadaan klinik bayi tabung ini juga ingin menjangkau pasien dari Jawa Tengah.
Arif Budiman, Managing Direktor Morula IVF Indonesia mengatakan masalah infertilitas masih banyak dirasakan pasangan suami istri.
Hampir 30% pasangan yang berkunjung ke dokter kandungan karena ketidaksuburan. Sementara era informasi dan teknologi yang mudah membuat masyarakat ingin mendapatkan keturunan. "Berangkat dari situ, kami berusaha memberikan edukasi dan pelayanan terbaik untuk mendapatkan buah hati," jelas dia.
Biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan bayi tabung minimal Rp45 juta. Tingkat keberhasilan pembuatan bayi tabung oleh Morula IVF sendiri semakin meningkat dan sudah mencapai lebih dari 45%.
Adrian Susanto, Partner Morula IVS Yogyakarta berharap kepada masyarakat agar jangan menjadikan bayi tabung sebagai alternatif terakhir untuk mendapatkan buah hati. "Justru sebaiknya ketika masih usia subur. Saat setahun menikah belum dikaruniai anak, silakan memilih jalur ini [bayi tabung]," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polres Bantul Terus Berusaha Cegah dan Tekan Kejahatan Jalanan di Wilayahnya
- Kementerian Hukum DIY Gelar Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Masyarakat Antusias Serbu Layanan Konsultasi dan Pendaftaran
- Balai Karantina Jogja Gagalkan Upaya Penyelundupan Ular dan Biawak di Bandara YIA
- Mahasiswa UNS Terjatuh saat Memanjat Tebing di Pantai Siung Gunungkidul, Korban Selamat
- 807 Mahasiswa UMBY Diwisuda, 64 Persennya Cumlaude
Advertisement
Advertisement