Advertisement

ANUGERAH PESONA INDONESIA 2018: Lava Bantal Menjadi Terpopuler Kedua di Indonesia

Fahmi Ahmad Burhan
Minggu, 25 November 2018 - 14:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
ANUGERAH PESONA INDONESIA 2018: Lava Bantal Menjadi Terpopuler Kedua di Indonesia Wisata Lava Bantal berupa bebatuan yang telah dingin hasil letusan Gunung Merapi di Kali Opak, di Dusun Watuadeg, Jogotirto, Berbah, Sleman - Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Objek wisata Lava Bantal di Kecamatan Berbah meraih penghargaan sebagai juara kedua kategori tujuan wisata baru terpopuler Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018. Ke depan, Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman berencana akan melakukan pembenahan.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Sudarningsih, mengatakan Lava Bantal meraih penghargaan peringkat kedua pada malam penghargaan API 2018, Kamis (22/11/2018). Ia mengatakan setelah mendapat penghargaan tersebut jajarannya bakal melakukan pembenahan lokasi dan pengembangan berbagai wahana wisata di tempat pelesiran yang berlokasi di Kecamatan Berbah tersebut.

Advertisement

"Penghargaan tersebut mendorong kami bersama masyarakat, industri pariwisata, komunitas dan akademisi untuk memberikan perhatian dan program kerja sama pembenahan lokasi dan perencanaan pengembangan ke depannya," ujar Sudarningsih, Minggu (25/11/2018).

Di ajang API 2018 ada 18 kategori yang dipertandingkan, sementara pada kategori tujuan wisata terpopuler, juara pertama diraih oleh Kampung Terih, Kepulauan Riau, dan juara ketiga Geopark Ciletuh, Jawa Barat. Mayoritas pemenang dalam API 2018 berasal dari Pulau Sumatra.

Lava Bantal merupakan salah satu dari sembilan geoharitage yang ada di DIY. Menurut Sudarningsih, saat ini daya tarik dari Lava Bantal hanya sebatas pada area Lava Bantal saja, padahal potensi tersebut bisa dikembangkan di kawasan sekitarnya untuk menjadi daya tarik wisata.

"Saat ini sudah dibuat masterplan pengembangan kawasan, kajian pengembangan ekonomi dan pariwisata di kawasan Lava Bantal, Candi Abang dan Gua Sentono untuk menjadi paket wisata heritage," kata Sudarningsih. Selain itu Dispar juga berencana meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui pemberdayaan masyarakat di Desa Kalitirto, Jogotirto, dan Tegaltirto Kecamatan Berbah.

Salah satu pengelola Lava Bantal, Dwi Kris Nurcahyo, mengatakan di awal berkembang Lava Bantal, pengelolaan objek wisata tersebut dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di tiga desa yaitu Kalitirto, Jogotirto, dan Tegaltirto. "Wilayahnya ada yang masuk ke Jogotirto di sebelah timur, sebelah barat sungai Desa Kalitirto, dan wilayah sisi selatan sekitar embung Desa Tegaltirto," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditangkap di Kontrakannya, Begini Tampang Pelaku Pemerasan Penumpang Grab Car

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement