Advertisement
Libur Akhir Tahun, Petugas Dikerahkan Awasi PKL dan Tukang Parkir Jogja yang Hobi Nuthuk Harga

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Selama libur panjang akhir tahun ini, kunjungan wisatawan ke kawasan Malioboro diperkirakan meningkat. Untuk menghadapi kepadatan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru 2019, pengamanan dan pemantauan akan ditingkatkan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Ekwanto mengatakan saat ini kawasan Malioboro sudah mulai ramai dengan wisatawan. Kondisi tersebut terjadi karena libur akhir tahun ini berbarengan dengan masa libur sekolah. "Kami perkirakan keramaian wisatawan akan terus meningkat mulai 24 Desember, jelang libur Natal sampai awal Januari," katanya, Senin (17/12/2018).
Advertisement
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya akan meningkatkan pengamanan dan pemantauan tidak hanya bagi para pengunjung tetapi juga kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Malioboro.
"Kami akan intensifkan pemantauan harga-harga produk PKL. Semua PKL harus memasang daftar harga menu. Kami akan tekankan kembali soal itu dan standar harga yang disepakati pedagang,” terang Ekwanto.
Dia menjelaskan, pemantauan harga PKL akan melibatkan para petugas keamanan Malioboro Jogoboro. Petugas Jogoboro akan lebih intensif menyambangi para PKL. Mereka akan mengawasi langsung, apakah PKL beroperasi sesuai aturan dan kesepakatan?. "Kalau ada kasus atau temuan pelanggaran, maka akan melibatkan Satpol PP," katanya.
Tidak hanya itu, menghadapi lonjakan keramaian wisata tahun ini, jam kerja pengawasan petugas keamanan Jogoboro ditambah. Penambahan jam kerja tersebut akan dimulai 22 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019. Meski menerapkan jam lembur, pihaknya tidak menambah jumlah petugas.
"Sebab pengawasan keamanan juga dibantu dengan kamera CCTV yang terpasang di sepanjang Malioboro. Termasuk radio di UPT untuk menginformasikan ke wisatawan jika ada barang hilang atau wisatawan terpisah," katanya.
Terkait hal itu, Walikota Jogja Haryadi Suyuti mengaku Pemkot membentuk satgas khusus untuk menindak pedagang nakal. Terutama yang sering memanfaatkan situasi saat libur Natal dan Tahun Baru dengan menaikkan harga tidak wajar. "Namanya Satgas khusus, jadi kerjanya diam-diam. Bisa menyamar seperti wisatawan. Kalau ada yang nuthuk harga, langsung ditindak," ujar Haryadi.
Diakuinya, praktik mematok harga tinggi seringkali terjadi selama musim liburan. Tidak hanya PKL, para tukang parkir pun seringkali menentukan tarif yang tidak wajar dan melanggar ketentuan Perda. Dia berharap peran aktif masyarakat dan wisatawan untuk melapor ke petugas (Jogoboro atau Satpol PP) jika mengalami hal tersebut. "Kami akan memberi sanksi tegas bagi pedagang dan juru parkir yang nuthuk. Jangan sampai citra Jogja dirusak," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
- Jangan Sampai Telat, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Sleman Selama Mei 2025
Advertisement