Bawaslu Bantul: KPU Wajib Siapkan Kotak Suara Cadangan

Harianjogja.com, BANTUL—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul menyiapkan kotak suara dan bilik suara cadangan. Pasalnya kedua jenis logistik Pemilu 2019 yang terbuat dari karton dupleks tersebut rawan rusak.

Anggota Bawaslu Bantul Bidang Pencegahan, Pengawasan, dan Hubungan Antarlembaga, Supardi mengatakan kerusakan kotak suara sudah terjadi saat pengiriman logistik beberapa waktu lalu. Saat itu sebanyak 70 kotak suara rusak saat tiba di gudang KPU Bantul. "Rusak karena kehujanan saat pengiriman," kata Supardi, seusai meninjau gudang KPU Bantul di Jalan Lingkar Timur Manding, Bantul, Selasa (18/12/2018).

Kerusakan tersebut langsung ditindaklanjuti KPU Bantul dengan meminta penggantian kotak suara ke KPU RI namun sampai kemarin belum dikirim kembali. Selain kerusakan 70 kotak suara, Bawaslu Bantul juga menyayangkan tempat penyimpanan logistik yang kurang memperhatikan keamanan dari kerusakan.

Dari hasil pantauannya di gudang KPU, dia mendapati titik genangan air hujan akibat dari rembesan tembok gudang. Bagian bawah logistik juga terlihat basah karena lembab. Dia khawatir kotak suara dan bilik suara di bagian bawah tumpukan tidak bisa digunakan karena rusak.

Menurut Supardi, kotak suara berbahan karton itu hanya kedap air di bagian luar. Namun bagian dalamnya tidak kedap air. "KPU harus menyiapkan kondisi terburuk, misalnya [logistik pemilu] paling bawah tak bisa digunakan. Penyimpanan kotak ini memang lebih rentan dibanding kotak permanen," ujar Supardi.

Setelah dari gudang KPU di Lingkar Manding, Bawaslu lantas meninjau dua gudang KPU di Jalan Srandakan dan di kantor KPU Bantul.

Dari pantauan Harian Jogja di gudang Lingkar Manding, memang terlihat ada dua titik bekas kebocoran atap di bagian sisi selatan dan timur. Adanya kebocoran tersebut, Bidang Kesekretariatan KPU Bantul langsung menutupi tumpukan logistik dengan terpal.

Selain bocor, tembok bagian selatan dan barat terlihat bekas rembesan air hujan. Bekas rembesan tersebut pun sedang dilapisi semen dan kramik. Tidak hanya itu bagian bawah tumpukan logistik terlihat beberapa titik yang basah akibat lembab.

Salah satu penjaga gudang mengatakan terkadang masih terlihat ada tikus masuk, sebab kanan kiri gudang adalah sawah.

Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho mengaku sempat menerima kemasan kotak suara yang rusak sebanyak 70 buah. Kondisi tersebut sudah disampaikan ke KPU RI.

Penggantian kotak suara kemungkinan akan dikirim kembali berbarengan dengan pengiriman logistik ke daerah lainnya. Terkait dengan cadangan logistik, Didik mengatakan yang berwenang untuk menyiapkan adalah KPU RI.

Semua logistik pemilu termasuk kotak suara maupun bilik suara diakuinya juga terjaga dalam 24 jam dari kepolisian maupun satuan pengamanan KPU Bantul. Selain pengamanan lokasi gudang, KPU Bantul juga secara rutin menyemprotkan cairan kimia khusus terhadap kotak suara dan bilik suara agar terhindar dari serangan hama yang berpoteni merusak kotak suara.

Penyemprotan cairan khusus tersebut, kata Didik sudah sesuai standar operasional sistem (SOP) yang ditentukan KPU RI bekerjasama dengan Bulog. "Kami kerja sama dengan Bulog untuk menyemprotkan cairan dengan bahan kimia untuk memotong mata rantai hama. Selain semprot ada fumingasi yang fungsinya hampir ama sebuah metode pengendalian hama menggunakan petisida," kata Didik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News