Advertisement

3 Masalah Ini Jadi Penyebab Tingginya Kasus Bunuh Diri di Gunungkidul, Salah Satunya Asmara

Herlambang Jati Kusumo
Kamis, 20 Desember 2018 - 08:17 WIB
Nina Atmasari
3 Masalah Ini Jadi Penyebab Tingginya Kasus Bunuh Diri di Gunungkidul, Salah Satunya Asmara Ilustrasi. - Antaranews/Ridwan Triatmodjo

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Angka bunuh diri di Gunungkidul masih tinggi. Hingga minggu ketiga Desember ini tercatat 29 orang nekat mengakhiri hidupnya, 26 orang diantaranya melakukan tindakan tersebut dengan cara gantung diri.

Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Anang Prastawa mengatakan selain dengan cara gantung diri, beberapa korban mengakhiri hidup dengan menenggak racun serangga dan menjeburkan diri ke sumur dan laut. “Selain itu ada percobaan bunuh diri juga tiga kasus,” ujar Anang, Rabu (19/12).

Advertisement

Anang mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan para petugas di lapangan dan keterangan keluarga, kejadian bunuh diri kerap kali dipicu oleh depresi. Baik depresi lantaran penyakit menahun maupun depresi lantaran himpitan ekonomi serta masalah asmara.

Diungkapkannya, untuk wilayah terjadinya kasus bunuh diri dapat dikatakan menyebar di seluruh kecamatan. Namun dari data pihaknya tercatat tiga kecamatan menempati urutan teratas. “Tepus paling banyak dengan enam kasus kemudian Playen dan Semin dengan empat kasus. Tapi rata-rata setiap kecamatan ada,” kata Anang.

Sementara jika melihat tahun sebelumnya sendiri pada 2016 terjadi 30 kasus bunuh diri dan pada 2017 mencapai 33 kasus bunuh diri, angka kali ini cenderung mengalami penurunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement