Advertisement

Jogja Color Walk Tegaskan Kebhinekaan Jogja

Abdul Hamied Razak
Jum'at, 21 Desember 2018 - 22:37 WIB
Kusnul Isti Qomah
Jogja Color Walk Tegaskan Kebhinekaan Jogja Kinanti Sekar saat menunjukkan koreografer Tari Jaranan saat jumpa pers Jogja Color Walk dan Jogja Menari 2018 di Jogja Galery, Jumat (21/12/2018). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Gelar Budaya Jogja Color Walk dan Jogja Menari akan menegaskan kembali kemajemukan dan kebhinekaan di Jogja.

Ketua I Panitia Kegiatan Jogja Color Walk dan Jogja Menari (JCWJM) Heru Krisna mengatakan kegiatan tersebut diharapkan bisa memberikan sumbangsih besar bagi keberagaman, kemajemukan dan kebhinekaan di Jogja. "Kami Keluarga Alumni Teladan Yogyakarta (KATY) ingin memberikan sumbangan bagi kota budaya ini khususnya, dan Indonesia pada umumnya," katanya saat jumpa pers di Jogja Galery, Jumat (21/12/2018).

Advertisement

Belakangan ini, Jogja mendapat sorotan terkait adanya kasus intoleransi dan kerukunan umat beragama. Gelaran JCWJM, kata Heru, bisa menjadi kegiatan positif untuk mengajak seluruh masyarakat untuk merajut rasa kebhinekaan. Walaupun gelaran tersebut reuni alumni SMA teladan, namun dalam kegiatannya melibatkan masyarakat. “Kata perlu menghadirkan banyak kegiatan positif, kreatif, edukatif dan inspiratif bagi masyarakat di kota budaya dan pariwisata ini,” katanya.

Menurut Heru, jumlah peserta yang mendaftar dalam kegiatan Jogja Color Walk diklaim sebanyak 12.000 orang. Adapun yang menjadi peserta Jogja Menari sekitar 4.440 peserta. Kegiatan yang akan digelar pada Minggu (23/12) tersebut ditargetkan bisa memecahkan rekor MURI. Presiden RI ketujuh, Joko Widodo masih dijadwalkan untuk bisa menghadiri even tersebut. “Ada lima warna yang akan ditaburkan pada peserta. Itu menyiratkan kebhinekaan dan Pancasila,” katanya.

Wakil Ketua Panitia Mardiah Suci Hardianti mengatakan kegiatan tersebut juga digelar untuk meneguhkan semangat kebhinekaan Indonesia di tengah-tengah bangsa ini menghadapi tahun politik. Menurutnya, kebhinekaan bangsa suku ras dan agama di Indonesia menjadi kekayaan yang sangat berharga. “Kami ingin membantu untuk mengangkat pariwisa di Jogja. Ini momentum yang tepat karena bersamaan dengan libur akhir tahun. Kegiatan ini bisa mengangkat karakter wisata dan budaya Jogja,” katanya.

Reni Kusumowarndani, Koordinator Jogja Menari mengatakan untuk mengusung konsep budaya pada reuni tahun ini pihaknya melibatkan berbagai sanggar seni tari di DIY agar mampu memecahkan rekor MURI. Jogja Menari diharapkan bisa menjadi momen tahunan. “Nantinya peserta akan melakukan flasmob atau menari bersama Tari Jaranan sebuah tari kreasi baru yang mudah diterima semua kalangan," katanya.

Pihaknya juga menggelar workshop pelatihan menari yang dipandu oleh para penata tari. Workshop tersebut digelar agar Jogja Menari bisa dilakukan secara berkesinambungan. Selain menjadi daya tarik wisata, kegiatan ini juga dilakukan untuk meningkatkan ikatan persaudaraan dan memupuk kecintaan terhadap warisan budaya lokal. “Tujuan menari salah satunya bentuk keprihatinan terhadap menurunnya rasa memiliki kebudayaan Indonesia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 8 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement