Advertisement
Penanganan Tsunami Selat Sunda, BPBD DIY Kirim Tim Bantuan Respons Kedaruratan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta mengirim Tim Bantuan Respons Kedaruratan untuk mendukung penanganan kedaruratan bencana tsunami di Selat Sunda.
"Melihat kondisi yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan maka BPBD DIY mengirimkan Tim Bantuan Respons Darurat ke BPBD Provinsi Banten untuk mendukung penanganan darurat terdampak tsunami di wilayah tersebut," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD DIY Danang Samsurizal di Jogja, Minggu (23/12/2018).
Advertisement
Menurut dia, Tim Bantuan Respons Kedaruratan akan bertugas selama enam hari di tiga kawasan itu mulai 23 sampai 28 Desember 2018 dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan di lapangan.
Tim yang akan diterjunkan itu, kata Danang, terdiri atas personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Petugas Pusdalops BPBD DIY yang memiliki kompetensi manajemen Posko PDB. Mereka bertugas untuk bantuan manajemen Posko PDB, mengkaji dampak dan Kebutuhan darurat, serta respon kegawatdaruratan apabila diperlukan.
Seperti diwartakan, bencana tsunami terjadi di beberapa wilayah pantai di Selat Sunda, di antaranya di pantai Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan. Tsunami terjadi pada 22 Desember 2018 sekitar pukul 21.27 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya, Jumat 11 Juli 2025 (Malioboro Jogja-Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul)
- Kemendagri Terbitkan Izin Pelantikan JPT Pratama di Lingkup Kabupaten Sleman
- Kalender Event di Jogja, Jumat 11 Juli 2025
- Jadwal Pemadaman Listrik, Jumat (11/7/2025): Giliran Sekitar Jalan C Simanjuntak yang Kena Giliran
- Diduga Diserang Anjing Liar, Sejumlah Hewan Ternak Milik Warga Nanggulan Mati di Kandang
Advertisement
Advertisement