Advertisement
Bawaslu Antisipasi Kampanye di Tempat Ibadah
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sleman mengantisipasi adanya kampanye di tempat ibadah. Sebanyak 109 surat imbauan dikeluarkan Bawaslu melalui Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) kepada pengelola tempat ibadah.
Ketua Bawaslu Sleman, Abdul Karim Mustofa, mengatakan menjelang Natal dan kampanye Pemilu 2019 jajarannya mengantisipasi adanya pelanggaran kampanye yang dilakukan di tempat ibadah.
Advertisement
"Saat ini masa kampanye berbarengan dengan acara besar perayaan Natal. Hal ini biasanya dimanfaatkan para peserta pemilu untuk memberikan ucapan, baik berbentuk selebaran, pemasangan spanduk, dan pemasangan iklan ucapan bahkan ada kemungkinan pemanfaatan kegiatan ibadah. Nah dalam mencegah terjadinya kampanye di tempat ibadah yang bisa kami lakukan yaitu memberikan imbauan kepada pengelola tempat ibadah agar tidak ada kampanye saat ibadah," kata Karim, Sabtu (22/12/2018).
Menurut Karim jajarannya mengirimkan 109 surat imbauan kepada pengelola tempat ibadah di Sleman. "Kami mengirim 74 surat imbauan kepada pengelola gereja dan 35 surat imbauan ke pengelola kapel," kata Karim.
Koordinator Divisi Hukum Data dan Informasi Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar, mengatakan surat yang disampaikan kepada pengelola tempat ibadah berisi imbauan agar baik peserta pemilu maupun pengelola tempat ibadah tidak menjadikan tempat ibadah untuk berkampanye. "Semua surat imbauan ditanggapi positif dan pengelola tempat ibadah mendukung sepenuhnya langkah antisipasi yang kami lakukan," kata Arjuna, Sabtu.
Terkait dengan pengamanan gereja, aparat kepolisian menggelar sterilisasi di 20 gereja yang dianggap prioritas dari 117 gereja yang ada di Sleman. Salah satu gereja tersebut yaitu Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng, Desa Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik.
Ketua Panitia Natal di Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng, Desa Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Lukito Kurniawan, misa Natal di gerejanya dilakukan selama dua kali. Misa pertama dilakukan Senin (24/12/2018) pukul 17.30 WIB. "Misa pertama diprediksi dihadiri sekitar 2.500 jemaah. Kami harapkan misa berlangsung aman," katanya, Sabtu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Reputasi Riza Chalid sebagai Trader Migas Jadi Kunci Kepercayaan Akuis
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Targetkan Pengurangan Sampah ke Depo 60 Ton per Hari
- Warga Miskin di Bantul Diminta Gabung Koperasi Desa Merah Putih
- Diduga Bobol Rumah Warga, Dua Pria Dihajar Massa di Sewon Bantul
- Uji SLHS Rampung, SPPG Margomulyo Siap Layani Makan Bergizi Gratis
- Buruh DIY Tuntut Upah Minimum Rp3,6 Juta pada 2026
Advertisement
Advertisement