Advertisement
DHAUP AGENG : Putra Mahkota Pura Pakualaman Menikah, Jokowi Dijadwalkan Hadir

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Kadipaten Pura Pakualaman Jogja akan menggelar Dhaup Ageng dalam rangka perkawinan putra mahkota Pura Pakualaman pada Sabtu (5/1/2019) mendatang. Pernikahan BPH Kusumo Bimantoro yang mempersuntingkan Maya Lakshita Noorya itu akan berlangsung sesuai dengan adat istiadat di Istana Pakualaman.
BPH Kusumo Bimantoro merupakan putra sulung dari raja bertahta di Kadipaten Pakualaman KGPAA Pakualam X yang juga Wakil Gubernur DIY dan KGBRAy Pakualam X. Kusumo Bimantoro saat ini sedang menyelesaikan pendidikan S2, setelah lulus dari Jurusan Arsitektur UGM.
Advertisement
Putra kelahiran 10 April 1992 ini merupakan alumnus SMPN 5 Jogja dan SMAN 5 Jogja.
Ketua I Dhaup Ageng Puro Pakualaman KRT Radyowisroyo mengatakan, resepsi hari pertama yang digelar pada Sabtu (5/1/2019), panitia telah menyebar sebanyak 750 undangan khusus untuk tamu penting. Presiden Jokowi dijadwalkan hadir dalam resepsi ini, menteri, duta besar negara sahabat, perwakilan kraton nusantara serta Kraton Solo, Jogja dan Cirebon.
Sedangkan resepsi hari kedua yang dihelat Minggu (6/1/2019) telah menyebar 1.500 undangan yang diperuntukkan bagi kalangan masyarakat, tokoh masyarakat serta lainnya.
"Masyarakat yang ingin menyaksikan bisa berada di Lapangan Sewadanan, kami sediakan video yang bisa ditonton secara langsung," ujarnya, Rabu (26/12/2018).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement