Advertisement
Sektor Pariwisata Gunungkidul Efektif Turunkan Angka Kemiskinan
Selasa, 15 Januari 2019 - 13:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Tingkat kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul terus mengalami penurunan. Meningkatnya sektor pariwisata menjadi salah satu faktor penyebab penurunan angka kemiskinan tersebut.
Supriyanto selaku Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gunungkidul mengatakan sektor pariwisata Gunungkidul pada saat ini sedang booming, terutama untuk kawasan pantainya. Kondisi itu membuat masyarakat ikut kecipratan imbasnya.
Banyak warga yang kemudian membuka usaha kuliner, kerajinan untuk cindera mata, dan masih banyak lagi. "Pariwisata menjadi sangat efektif dalam membangun kesejahteraan masyarakat di Gunungkidul," katanya saat berkunjung ke kantor Harian Jogja, Selasa (15/1).
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat di Gunungkidul membuat angka kemiskinan turun sebesar 1,63%, kendati saat ini angka kemiskinan Gunungkidul masih di angka 17,12% dan masih di atas rata-rata nasional.
Namun Supriyanto menjelaskan bahwa sebenarnya kemiskinan di Gunungkidul tidak absolut karena indikator kemiskinan yaitu salah satunya dari tingkat konsumsi tidak bisa sesuai dengan kondisi warga. "Warga kebiasaan pagi enggak sarapan, sayur dan ikan sudah punya sendiri dan enggak beli. Beras juga. Jadi indikatornya tidak memperhatikan bahwa mereka tidak bergaya hidup konsumtif," katanya.
Supriyanto selaku Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gunungkidul mengatakan sektor pariwisata Gunungkidul pada saat ini sedang booming, terutama untuk kawasan pantainya. Kondisi itu membuat masyarakat ikut kecipratan imbasnya.
Banyak warga yang kemudian membuka usaha kuliner, kerajinan untuk cindera mata, dan masih banyak lagi. "Pariwisata menjadi sangat efektif dalam membangun kesejahteraan masyarakat di Gunungkidul," katanya saat berkunjung ke kantor Harian Jogja, Selasa (15/1).
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat di Gunungkidul membuat angka kemiskinan turun sebesar 1,63%, kendati saat ini angka kemiskinan Gunungkidul masih di angka 17,12% dan masih di atas rata-rata nasional.
Namun Supriyanto menjelaskan bahwa sebenarnya kemiskinan di Gunungkidul tidak absolut karena indikator kemiskinan yaitu salah satunya dari tingkat konsumsi tidak bisa sesuai dengan kondisi warga. "Warga kebiasaan pagi enggak sarapan, sayur dan ikan sudah punya sendiri dan enggak beli. Beras juga. Jadi indikatornya tidak memperhatikan bahwa mereka tidak bergaya hidup konsumtif," katanya.
Diskominfo berharap agar media massa ikut mengangkat potensi lain yang ada di Gunungkidul, salah satunya tentang kawasan industri di Semin. Harapannya, dengan pemberitaan itu investor dari luar tertarik untuk menanamkan modalnya di Gunungkidul.
Pemimpin Redaksi Harian Jogja Anton Wahyu Prihartono menjelaskan Harian Jogja sudah berkomitmen untuk mengangkat potensi yang ada di setiap daerah di DIY. Khusus di Gunungkidul, ia meyakini industri yang paling maju dan berhasil mengangkat ekonomi masyarakat bumi handayani adalah pariwisata.
"Beberapa kali kami sudah bekerja sama dengan pihak-pihak di Gunungkidul seperti Dinas Pariwisata. Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi," katanya.
Anton melihat kualitas obyek wisata di Gunungkidul tidak kalah dengan daerah lain. Hanya saja dari sisi biaya masuk ke obyek wisata masih sangat murah. "Bayar Rp10.000 sudah bisa masuk ke beberapa pantai. Di Pantai Pandawa Bali saja bisa sampai Rp30.000 atau Rp40.000," katanya.
Pemimpin Redaksi Harian Jogja Anton Wahyu Prihartono menjelaskan Harian Jogja sudah berkomitmen untuk mengangkat potensi yang ada di setiap daerah di DIY. Khusus di Gunungkidul, ia meyakini industri yang paling maju dan berhasil mengangkat ekonomi masyarakat bumi handayani adalah pariwisata.
"Beberapa kali kami sudah bekerja sama dengan pihak-pihak di Gunungkidul seperti Dinas Pariwisata. Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi," katanya.
Anton melihat kualitas obyek wisata di Gunungkidul tidak kalah dengan daerah lain. Hanya saja dari sisi biaya masuk ke obyek wisata masih sangat murah. "Bayar Rp10.000 sudah bisa masuk ke beberapa pantai. Di Pantai Pandawa Bali saja bisa sampai Rp30.000 atau Rp40.000," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pergerakan Wisatawan Nusantara Capai 688,78 Juta, Sebanyak 75,57 Persen di Pulau Jawa
News
| Selasa, 05 Desember 2023, 11:37 WIB
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Ini Sejarah Keistimewaan DIY Penting untuk Diketahui
- Libur Akhir Tahun, Konsentrasi Wisatawan Disebar Tak Terpusat di Kota Jogja
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Dibuka saat Nataru, Tanpa Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Massa Aksi Ancam Copot Semua Baliho PSI di DIY
- Ratusan Mobil Angkutan Barang Terjaring Razia di Perbatasan Jogja
Advertisement
Advertisement