Advertisement
Relokasi Magersasi Tahap II Ditarget Akhir Januari Mulai Land Clearing

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kulonprogo menarget proses land clearing untuk pembangunan kompleks hunian relokasi magersari tahap II bagi warga kurang mampu yang terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kecamatan Temon dapat dilakukan akhir Januari 2019.
Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman, Dinas DPUPKP Kulonprogo, Suparno mengatakan dalam land clearing ini, permukaan tanah berkontur perbukitan yang kini masih ditumbuhi pepohonan akan diratakan.
Advertisement
"Kemungkinan beberapa beberapa pekan ke depan ini pekerjaan sudah bisa berjalan, nanti bakal sekitar 80 hari," kata Suparno, Senin (21/1).
Suparno mengatakan perumahan yang berlokasi di Kaligintung ini nantinya akan mencakup 50 unit rumah. Luas tiap kapling berkisar 80 meter persegi yang terdiri dari dua blok besar terpisah berjarak sekitar 200 meter. Hal ini mengikuti ketersediaan lahan berikut kontur tanahnya yang berbukit.
Hunian yang disediakan di perumahan ini bertipe 36. Terkait calon penghuni, akan menggunakan data terdahulu dari desa atas warga yang sudah mendaftar dan tidak ada pendaftaran baru. "Namun, nanti tetap kami lakukan verifikasi data," katanya.
Adapun dalam pembangunan fisik perumahan ini akan ditangani oleh Satuan Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ia berharap pekerjaan fisik bisa dimulai pada Maret, sehingga Kementerian PUPR bisa langsung terjun setelah pembersihan lahan tuntas.
Menurut kabar yang beredar, nilai kontrak pekerjaan ini mencapai Rp500 juta untuk pembersihan dan pemadatan lahan. Namun demikian Suparno belum dapat memastikan hal itu.
Kepala Desa Glagah, Agus Parmono mengatakan dari data awal pendaftar hunian relokasi di Kedundang dsri total 40 orang, baru ada 16 orang yang tertampung dan terverifikasi menjadi penghuninya. Meski begitu jika calon penghuni memenuhi kriteria maka akan tetap diupayakan mendapatkan fasilitasi tersebut.
Dikatakan Agus, meski saat ini bangunan fisik belum ada, tapi sudah banyak warganya yang berminat untuk menempati hunian relokasi tersebut. Bahkan warga terdampak infrastruktur di luar NYIA seperti pengembangan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) berikut underpass turut berminat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
- Jadwal SIM Keliling di Bantul Selama Mei 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Jadwal Bus DAMRI di Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Cek Lokasi Keberangkatannya
- Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Selama Mei 2025
- Cuaca di Jogja Hari Ini Minggu 11 Mei Diprediksi Cerah, Saatnya Jalan-jalan
Advertisement