Advertisement

Mulai Februari 2019, di Jogja Ada Layanan Rekam E-KTP di Asrama Mahasiswa

Uli Febriarni
Senin, 28 Januari 2019 - 14:17 WIB
Sunartono
Mulai Februari 2019, di Jogja Ada Layanan Rekam E-KTP di Asrama Mahasiswa Ilustrasi proses jemput bola perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Balai Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kamis (27/12/2018). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jogja akan melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau sering disebut E-KTP bagi mahasiswa luar daerah yang tinggal di asrama-asrama, di Kota Jogja.

Kepala Disdukcapil Kota Jogja, Sisruwadi mengatakan, program itu akan dilaksanakan pada Februari mendatang, sebagai bentuk salah satu program yang diberikan oleh Kemendagri kepada Disdukcapil Kota Jogja. Perekaman yang dilakukan secara mobile itu, dilakukan untuk membantu mahasiswa yang tidak sempat pulang kampung untuk merekam data kependudukan di daerah asal.

Advertisement

Disdukcapil berkoordinasi dengan ketua asrama, agar para ketua tersebut mengirimkan data penghuni asrama. Selanjutnya, Disdukcapil mengecek nama-nama tadi di database kependudukan [SIAK].

“Kalau mereka diketahui memang belum merekam, kami bantu perekaman. Termasuk mahasiswa yang tidak tinggal di situ [asrama], misalnya indekos,” kata dia, Minggu (27/1/2019).

Program perekaman yang dilakukan bagi mahasiswa ini, juga bertujuan untuk mengatrol pencapaian persentase perekaman data kependudukan bagi Disdukcapil daerah-daerah yang ada di Indonesia Timur. Tercatat di wilayah tersebut, perekaman baru mencapai 85%.

Disdukcapil bahkan tetap akan melakukan perekaman, sekalipun dari asrama maupun indekos, hanya ada satu atau dua data mahasiswa yang harus direkam. “Supaya tuntas,” ucapnya.

Sebelum menyasar asrama mahasiswa, jawatannya juga sudah menyasar warga yang belum merekam data kependudukan dan berada di lapas maupun rutan. Antara lain di Lapas dan Rutan Wirogunan; Lapas Cebongan, Sleman; Lapas Anak Wonosari, Gunungkidul; Lapas Anak Pajangan, Bantul.

“Selain yang warga Kota Jogja, mereka juga ada yang dari luar Jawa. Tapi kalau mereka sudah merekam ya kami tidak melakukannya lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement