Advertisement

E-KTP Invalid Mulai Dimusnahkan, Terbanyak Buatan 2012

Uli Febriarni
Rabu, 19 Desember 2018 - 17:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
E-KTP Invalid Mulai Dimusnahkan, Terbanyak Buatan 2012 Sejumlah pejabat Disdukcapil Kulonprogo memusnahkan blangko dan e-KTP invalid dengan cara dibakar di halaman Kantor Disdukcapil Kulonprogo, Rabu (19/12/2018). - Harian Jogja/Uli febriarni

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kulonprogo mulai memusnahkan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) invalid dengan cara dibakar, Rabu (19/12/2018). Berdasar hasil pendataan, mayoritas keping e-KTP yang dimusnahkan terbitan 2012.

"Hingga hari ini [Rabu], hasil penatausahaan yang kami lakukan berhasil mengumpulkan 28.664 keping e-KTP invalid terbitan 2011-2018. Dari total jumlah itu lebih dari 17.000 keping e-KTP invalid merupakan terbitan 2012," ujar Kepala Disdukcapil Kulonprogo, Djulistyo, saat ditemui di sela-sela pemusnahan e-KTP invalid di halaman Kantor Disdukcapil Kulonprogo, Rabu.

Advertisement

Djulistyo mengungkapkan e-KTP terbitan 2012 merupakan e-KTP pertama yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat secara kolektif. Kegiatan pemusnahan dihadiri pula oleh aparat Polres Kulonprogo, Inspektorat Daerah dan Bagian Hukum Setda Kulonprogo. Pemusnahan dilakukan sebagai tindak lanjut instruksi Menteri Dalam Negeri. Namun Disdukcapil Kulonprogo belum dapat memusnahkan e-KTP invalid secara menyeluruh. Untuk tahap pertama, jumlah e-KTP yang dibakar sebanyak 664 keping. Hal itu dikarenakan belum semua KTP didata berdasarkan nama dan alamat.

Saat ini jumlah e-KTP yang berhasil didata berdasarkan nama dan alamat berjumlah 910 keping, selanjutnya bisa dimusnahkan dengan dibakar. Ia memperkirakan dalam waktu sepekan ke depan Disdukcapil bisa membakar e-KTP dalam jumlah yang lebih banyak di lokasi yang lebih luas.

Salah seorang pegawai Disdukcapil Kulonprogo, Suhadi, menuturkan pemusnahan e-KTP invalid dengan pembakaran cukup sulit karena bahan terbuat dari plastik. Saat dibakar dengan api plastik menyatu lengket dan sukar untuk diaduk. "Kalau tidak diaduk [saat dibakar], tidak bisa terbakar semua," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement