Advertisement

Ponpes Fadlu Robbi Karakan, Godean Deklarasikan Pemilu Damai

Abdul Hamied Razak
Minggu, 10 Februari 2019 - 21:20 WIB
Arief Junianto
Ponpes Fadlu Robbi Karakan, Godean Deklarasikan Pemilu Damai Pengasuh Ponpes Fadlu Robbi, KH. Jinanudin memimpin pembacaan Deklarasi Damai Pemilu 2019. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Ratusan Masyarakat dan Keluarga besar Santri Pondok Pesantran (Ponpes) Fadlu Robbi Karakan 04, Sidomoyo, Godean, menggelar doa bersama dan deklarasi pemilu damai. Langkah tersebut dilakukan karena Jogja menjadi salah satu daerah yang dinilai rawan potensi konflik pemilu.

Pengasuh Ponpes Fadlu Robbi, KH. Jinanudin menjelaskan wilayah DIY menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi konflik Pemilu tahun ini. Dia merujuk pada informasi yang pernah disampaikan oleh Mabes Polri beberapa waktu lalu di mana DIY masuk dalam daftar daerah rawan konflik Pemilu 2019, selain Sumatra Utara, Solo, dan Sulawesi Selatan.

Advertisement

"Informasi ini tentu harus menjadi peringatan supaya masyarakat Jogja lebih meningkatkan kebersamaan dan kerukunan untuk menjaga keamanan serta kenyamanan DIY," katanya seusai menggelar Deklarasi Damai Pemilu 2019, Minggu (10/2/2019).

Dengan banyaknya kegiatan bertemakan doa bersama dan deklarasi serupa, dia berharap masyarakat akan semakin aware untuk mewujudkan Pemilu 2019 yang aman, jujur dan berintegritas. Termasuk di antaranya adalah menolak hoaks yang semakin lama kian banyak tersebar.

"Jangan sampai karena beda pilihan masyarakat terpecah belah. Apalagi sampai membuat rusak citra Jogja yang aman nyaman, dan damai ini. Pemilu sesungguhnya bertujuan mulia untuk memilih pemimpin dan demi kemajuan bangsa dan negara,” ucap dia.

Pada 6 April mendatang, pihaknya juga akan menggelar haflah attasyakur Ponpes Fadlhu Robbi dengan ribuan peserta untuk kembali mendoakan keselamatan bangsa. "Kami akan meminta santri untuk menyebarkan pesan pemilu damai kepada teman-temannya, kepada keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya,” kata dia.

Santri Ponpes Fadlu Robbi Karakan 04, Muhamad Yazid Masduqi mengaku meskipun para santri tidak aktif di media sosial dan juga dalam politik praktis, namun mereka memiliki komitmen untuk mewujudkan Pemilu yang aman dan damai tanpa hoaks serta ujaran kebencian.

"Kami juga diminta untuk lebih berhati-hati dalam menerima segala hal informasi agar tidak ikut-ikutan termakan berita hoaks," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan

News
| Selasa, 23 April 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement