Advertisement

Alumni Santri Krapyak Perkuat Sinergi Ekonomi Lewat Ngobrol Bisnis

Ujang Hasanudin
Senin, 01 Desember 2025 - 19:37 WIB
Sunartono
Alumni Santri Krapyak Perkuat Sinergi Ekonomi Lewat Ngobrol Bisnis Diskusi bertajuk "Ngobrol Bisnis Alumni Santri Krapyak". Forum ini diinisiasi sebagai wadah untuk memperkuat jejaring dan kemandirian ekonomi para santri dan alumni. Ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL – Menjelang perhelatan Temu Alumni Akbar dalam rangka Haul Almaghfurlah KH Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad ke-87, para alumni Pondok Pesantren Krapyak menggelar diskusi bertajuk "Ngobrol Bisnis Alumni Santri Krapyak". Forum ini diinisiasi sebagai wadah untuk memperkuat jejaring dan kemandirian ekonomi para santri dan alumni.

Panitia Temu Akbar, KH Muhtarom Ahmad, menjelaskan bahwa kegiatan ini berangkat dari prinsip hayatul islam bil ilmi wa bil mal (hidupnya Islam itu dengan ilmu dan harta). Menurutnya, sebelum acara puncak temu alumni, diskusi bisnis ini penting dilakukan agar para alumni dapat maju dan berkembang bersama.

Advertisement

"Tujuannya adalah untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat," ujar KH Muhtarom dalam sambutannya pada Sabtu (30/11) Siang di Jalan Dongkelan No 351 Yogyakarta.

Rencana Peluncuran Mushaf dan Badan Usaha

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak, KH Khoirul Fuad, menekankan pentingnya tindak lanjut nyata dari pertemuan tersebut. Ia mendorong pembentukan tim kecil untuk menginisiasi gagasan bisnis dan menangkap peluang ekonomi, mengingat perkembangan Pesantren Krapyak yang kian pesat, mulai dari Yayasan Al-Munawwir, Yayasan Ali Maksum, hingga berdirinya Alma Ata.

Kiai Fuad juga membocorkan rencana strategis pesantren dalam waktu dekat. "Tahun ini akan launching mushaf Al-Qur'an khas Krapyak. Alumni diharapkan menjadi distributor," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia berharap agar para alumni yang telah sukses tidak saling berebut lahan, melainkan saling berkolaborasi. Forum Focus Group Discussion (FGD) diharapkan rutin digelar untuk membahas peluang ekonomi mikro mandiri bagi pesantren.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak, KH Afif Muhammad, menegaskan bahwa meskipun para pendiri pesantren seperti Mbah Munawwir dan Mbah Ali Maksum tidak secara spesifik mengajarkan bisnis, mereka membawa keberkahan ekonomi melalui Al-Qur'an dan ilmu.

Kiai Afif menyebutkan bahwa ke depan pesantren berencana membangun bisnis berskala besar dalam bentuk perseroan terbatas (PT) atau CV.

"Namun demikian, tangan di atas itu lebih berdaya. Adapun formatnya silakan diatur dan didiskusikan bersama," kata Kiai Afif.

Ia juga mengingatkan agar kerja sama korporat harus tetap selektif dengan melihat niat dan tujuannya, serta memastikan alumni selamat dari fitnah duniawi.

Belajar dari Model BMT Sidogiri

Sementara itu, Ketua Yayasan PP Al Munawwir Krapyak, Gus H Ahmad Shidqi atau akrab disapa Gus Asid, menyoroti pentingnya menjaga koridor pesantren dalam berbisnis.

Menurutnya, kegiatan ekonomi alumni harus tetap membawa nama baik dan nilai-nilai pesantren, sekaligus menjawab isu-isu miring dalam dunia pendidikan belakangan ini.

Gus Asid memberikan contoh konkret keberhasilan pergerakan ekonomi alumni pesantren lain sebagai referensi, yakni BMT Sidogiri.

"Salah satu pergerakan ekonomi alumni pesantren yang berkembang pesat adalah BMT Sidogiri. BMT itu tidak dijalankan oleh pesantren dan pengasuh pesantren, melainkan oleh alumni pesantren," jelas Gus Asid.

Ia menegaskan bahwa meskipun dirinya tidak memiliki bisnis pribadi, ia mendukung penuh sinergi ini sebagai upaya menyatukan para murid Mbah Munawwir, Mbah Ali Maksum, Mbah Zainal, Mbah Najib dan masyayikh yang lain, dalam asas manfaat yang luas.

"Sinergi ini diharapkan semakin kuat dan semakin berkembang," pungkasnya.

Kegiatan ini menghadirkan alumni Krapyak yang sukses membangun bisnis. Pertama, KH Suhadi Khozin, CEO eLU Grafika. Kedua, Said Muhammad, CEO Inviro. Ketiga, Gus Yusron, Investor dan trader muda.Turut hadir dalam kegiatan itu segenap santri dan alumni santri Krapyak yang berasala dari berbagai kota di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

BLU Kemenperin Bisa Terapkan Tarif Kuliah Rp0 untuk Mahasiswa Miskin

BLU Kemenperin Bisa Terapkan Tarif Kuliah Rp0 untuk Mahasiswa Miskin

News
| Senin, 01 Desember 2025, 21:27 WIB

Advertisement

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

Wisata
| Minggu, 30 November 2025, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement