Advertisement

Dilewati Truk Pasir, Jembatan Gangin di Jalan Bibis Raya Jebol

Ujang Hasanudin
Rabu, 13 Februari 2019 - 06:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Dilewati Truk Pasir, Jembatan Gangin di Jalan Bibis Raya Jebol Ilustrasi jembatan jebol - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, KASIHAN--Jembatan di Jalan Raya Bibis, Gangin, Tamantirto, Kasihan, Bantul, jebol, setelah dilewati truk bermuatan pasir, Selasa (12/2/2019) siang. Jembatan sementara yang terbuat dari besi tersebut masih diperbaiki dan belum bisa dilintasi.

Giyono, 50, warga setempat mengatakan jembatan itu jebol setelah dilintasi truk pasir bertonase lebih dari enam ton. Padahal jembatan sementara itu hanya mampu dilintasi dengan kendaraan kecil, "Sebenarnya kalau untuk mobil-mobil kecil masih bisa. Tapi kalau truk muatan jelas tidak kuat," kata dia, disela-sela kerja bakti memperbaiki jembatan, Selasa.

Advertisement

Jebolnya jembatan itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengejar truk. Akhirnya sopir truk mau bertanggung jawab dan siap memperbaiki jembatan tersebut sampai selesai. Warga sekitar langsung bekerja bakti memperbaiki jembatan. Bagian alas jembatan yang terkelupas dilas kembali. Sementara bagian ujung jembatan dicor.

Menurut Giyono jembatan di atas anak Sungai Kopeng tersebut merupakan jembatan sementara bantuan dari Badan Nasional Pnanggulangan Bencana (BNPB) yang baru selesai dibangun sejak 3,5 bulan lalu. Jembatan sementara itu dapat membantu karena jembatan aslinya yang ambruk diterjang badai pada akhir November 2017 belum juga diperbaiki.

Padahal keberadaan jembatan itu sangan vital sebagai penghubung dari Kasihan menuju Pajangan dan Sedayu serta sebaliknya. Setelah jembatan putus sejak setahun lebih, kata Giyono, warga sebenarnya sudah membangun jembatan alternatif namun hanya bisa dilalui pejalan kaki kendaraan sepeda motor. Kondisi jembatan alternatif itu juga rawan tergenang air jika terjadi banjir.

Akhirnya BNPB membangun jembatan sementara, "Jembatan sementara ini baru selesai dibangun sekitar 3,5 bulan lalu. Memang jembatan ini didesain hanya kuat menahan kendaraan dengan beban maksimal tiga ton, selebihnya tidak bisa," ujar Giyono.

Nono, 60, warga lainnya menambahkan warga sebenarnya sudah memberikan rambu-rambu agar kendaraan besar tidak melintas. Namun ia menduga sopir tidak melihat tanda itu sehingga langsung tancap gas melintasi jembatan. Terlebih posisi jembatan juga menikung berada di sisi selatan jembatan utama yang rusak.

Berdasarkan pantauan, pada Selasa siang, sejumlah warga sedang bekerja bakti memperbaiki jembatan. Sementara beberapa warga lainnya berjaga di jalan untuk menghalau agar kendaraan roda empat balik arah. Sementara kendaraan roda dua masih bisa melintas lewat jembatan alternatif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun

News
| Sabtu, 20 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement