Advertisement

DPAD DIY Dekatkan Buku Kepada Masyarakat

Ujang Hasanudin
Rabu, 13 Februari 2019 - 05:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
DPAD DIY Dekatkan Buku Kepada Masyarakat Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY, Danang Wahyu Broto, saat menyampaikan materi dlam diskusi dan bedah buku Merjut Kesejahteraan di Aras Lokal di Balai Desa Argosari, Sedayu, Bantul. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, SEDAYU--Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) kembali menggelar diskusi dan bedah buku sebagai bagian dari upaya mendekatkan sumber bacaan kepada masyarakat. Bedah buku kali ini digelar di Balai Desa Argosari, Sedayu, Bantul, Selasa (12/2/2019) siang.

Diskusi dan bedah buku berjudul Merajut Kesejahteraan di Aras Lokal menghadirkan editor buku tersebut, Eka Zuni Lusia Astuti, akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM), M.Sulhan, dan Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY, Danang Wahyu Broto. ‎

Advertisement

Kepala Bidang Pembinan dan Pengembangan Perpustakaan DPAD DIY, Juli Sugiarto mengatakan sekitar 100 warga yang hadir dalam diskusi dan bedah buku tersebut juga mendapatkan bukunya secara gratis dengan harapan dapat menginpirasi dalam proses pembangunan di Desa Argosari.

"Kami berikan buku gratis, jadi setelah bedah buku kalau lupa bisa dibuka kembali bukunya. Pemberian buku gratis ini baru tahun ini kami lakukan," kata Juli.

Tahun lalu DPAD juga menggelar diskusi dan bedah buku di beberapa dusun namun tanpa ada pembagian buku.

Juli menilai buku yang diberikan kepada masyarakat Desa Argosari itu juga sesuai dengan kondisi wilayahnya. Karena di desa itu sudah ada bank-bank sampah yang dikelola masyarakat. Bahkan uang hasil pengelolaan bank sampah dimanfaatkan untuk mengembangkan perpustakaan desa.

Dalam buku itu juga terdapat pembahasan soal pengelolaan sampah berbasis komunitas yang menjelaskan bahwa penyelesaian soal sampah tidak cukup hanya dengan mengandalkan regulasi pemerintah seperti larangan membuang sampah atau penyediaan tempat sampah. Melainkan perlu adanya upaya komprehensif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sampah.

Masalah sampah jika dikelola dengan baik juga bisa meningkatkan pendapatan, karena bisa didaur ulang, dijual kembali, sampai dijadikan pupuk. Buku kumpulan tulisan-tulisan mahasiswa jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Fakultas Sosial, dan Ilmu Pemerintahan UGM, serta beberapa hasil penelitian dan skripsi itu juga dilengkapi dengan beberapa contoh pengelolaan sampah dari negara-negara maju.

Juli berharap apa yang ada dalam buku itu menginpirasi masyarakat dalam membangun desanya. Karena pembangunan wilayah tanpa partisipasi masyarakat akan percuma "Biar masyarakat mengetahui solusi pemebenahan masalah sosial yang sebetulnya banyak ditemukan buku," kata Juli.

Eka Zuni Lusi Astuti selaku editor buku Merajut Kesejahteraan Sosial di Aras Lokal mengatakan secara umum esensi buku yang ia susun memberi gambaran bahwa masyarakat perlu memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar, "Untuk apa? Mendorong masyarakat melakukan perubahan struktural melalui partisipasi politik," kata Eka Zuni.

Sementara Danang Wahyu Broto mengapresiasi kegiatan diskusi dan bedah buku tersebut. Karena kegiatan literasi tersebut merupakan salah satu unsur menuju kesejahteraan. Bahkan pihaknya menyetujui perubahan dari badan menjadi dinas supaya DPAD lebih leluasa dalam mengelola program literasi kepada masyarakat.

"Karena DPAD bagi saya merupakan pendukung utama target kesejahteraan masyarakat," kata Danang. Diskusi dan bedah buku di Desa Argosari Sedayu merupakan diskusi yang keenam kalinya dri target 60 kali selama tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement