Advertisement
Asyik, Sekarang Balai Arkeologi Sediakan Ruang untuk Belajar Arkeologi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Balai Arkeologi DIY kini memiliki ruang khusus bagi masyarakat untuk mempelajari lebih jauh perihal dunia arkeologi. Tempat itu dinamai Ruang Peradaban.
Kepala Balai Arkeologi DIY, Sugeng Riyanto, mengatakan Ruang Peradaban yang baru diresmikan merupakan bagian dari upaya Balai Arkeologi DIY memublikasikan kegiatan para arkeolog. Tak hanya menyimpan benda-benda arkeologi, ruang peradaban, kata dia, juga menjadi media informasi bagi pengetahuan terkait arkeologi.
Advertisement
"Ruangan tersebut sengaja kami desain menyenangkan. Ada media yang kami siapkan yang bisa menjelaskan terkait dengan arkeologi," katanya saat ditemui Harian Jogja di sela-sela peresmian Ruang Peradaban Balai Arkeologi, Senin (4/3/2019).
Dia berharap Ruang Peradaban tersebut bisa menjadi bagian dari dinamika masyarakat. Ketika masyarakat ingin mengetahui peradaban dan kebudayaan leluhurnya bisa ke ruang tersebut.
Selain itu, untuk memudahkan edukasi, dia juga menyediakan gim yang bisa menarik minat pelajar untuk belajar arkeologi. "Keberadaan ruang ini [Ruang Peradaban] ini kami promosikan melalui web dan media sosial. Banyak koleksi hasil penelitian tidak hanya di DIY, tetapi juga di wilayah Jawa Tengah," katanya.
Menurut Sugeng, hasil peradaban masa lalu tidak hanya menampilkan produk sejarah tetapi juga mengandung banyak disiplin keilmuan. Seperti teknologi bangunan, flora, fauna masa lalu, teknik pertanian masa lalu. "Kami juga punya narasi belajar segmen anak sekolah seperti melalui komik dan lainnya," kata Sugeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Disdikpora DIY Paparkan Cara Guru di Jogja Bocorkan Soal ASPD
- Polisi Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Kasus Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon
- Satpol PP Bantul Kerahkan 100 Personel Bersihkan Sampah Liar di Ring Road Selatan
- Innalillahi, Pesepeda Lansia di Kulonprogo Tewas Ditabrak Mobil
- Dinkes Klaim Kasus DBD di Gunungkidul Menurun
Advertisement