Advertisement
Warga Lereng Merapi Kian Intensifkan Ronda

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Gunung Merapi tengah rutin menunjukkan aktivitasnya. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan dari aktivitas Merapi saat ini, warga Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman melakukan kegiatan Ronda Merapi.
Kepala Desa Glagaharjo, Suroto, mengatakan kegiatan Ronda Merapi sudah dilaksanakan sejak tahun lalu, dengan waktu mulai dari pukul 21.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB setiap harinya. "Ya prinsipnya ronda seperti biasa, untuk mengantisipasi segala kemungkinan dari aktivitas Gunung Merapi," kata Suroto, Kamis (7/3/2019)
Advertisement
Lebih lanjut, Suroto menjelaskan ronda tersebut dilakukan oleh warga tiap RT dan juga Komunitas-komunitas. "Kalau warga ya kumpul di gardu-gardu, per dusun per RT. Kalau komunitas membuat pos di Lapangan Stiper Kalitengah Kidul," ujar dia.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, mengatakan selain di Desa Glaharjo, Ronda Merapi juga dilakukan di Lapangan Parkir Kinahrejo, Turgo dan sejumlah tempat lain. "Tim Reaksi Cepat [TRC] juga menyambangi, melihat situasi aktivitas Merapi. Penggunaan handie talkie juga selama ini lancar," ujar dia.
Berdasarkan data dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pada Kamis (07/03) hingga pukul 12.00 WIB terjadi dua kali awan panas guguran yakni pada pukul 07.44 WIB dengan durasi 121 detik, jarak luncur 1.200 meter, mengarah ke tenggara, sedangkan pada pukul 10.17 WIB awan panas guguran dengan durasi 97 detik, jarak luncur 1.000 meter, mengarah ke tenggara. Awan panas masih dalam jarak aman rekomendasi. Sehingga masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
Advertisement