Advertisement
Pentas Budaya Turut Angkat Potensi Wisata di Polaman
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dispar DIY bersama Karang Taruna Kusuma Bhakti, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Bantul serta sejumlah sanggar seni menggelar pentas kesenian dan budaya di kawasan wisata River Tubing Polaman, Desa Argorejo, Selasa (2/4/2019) sore. Pentas budaya yang dihadiri sekitar 300 orang itu sebagai salah satu upaya mengenalkan potensi wisata yang ada di Dusun Polaman, desa setempat.
Salah satu potensi wisata yang sudah berjalan sejak setahun terakhir di Dusun Polaman adalah wisata susur sungai atau river tubing. Wisata tersebut dikelola oleh masyarakat setempat secara swadaya. “Harapannya dapat mengangkat tempat wisata River Tubing Polaman sebagai alternatif wisata di DIY,” kata Hernawan Wibisono, pendamping Budaya Sanggar Omah Joget.
Advertisement
Hernawan mengatakan pentas seni atau gebyar wisata budaya diisi dengan berbagai pertunjukan di antaranya senam angguk sebagai pembuka. Kemudian dilanjutkan dengan hadroh, tari tandur, tari sinter, tari caping ayu, tari mangastuti, dan musik katar dari karang taruna.
Gebyar wisata budaya tersebut juga dihadiri anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY sekaligus menantu Sri Sultan HB X, KPH Purbodiningrat dan Kepala Desa Argorejo, Ngadimin, pendamping budaya, serta perwakilan Dinas Pariwisata DIY.
Kepala Dusun Polaman, Suparjo mengatakan sebenarnya banyak potensi alam yang menarik untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata, namun belum digarap maksimal karena keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana.
Saat ini yang sedang dikembangkan baru wisata susur sungai yang lebih dikenal Polaman River Tubing baru dibuka sejak setahun lalu dengan memanfaatkan Sungai Konteng yang membelah dusun tersebut.
Meski baru setahun wisatawan sudah mulai berdatangan, bahkan dalam sebulan tidak kurang dari 30-50 wisatawan berkunjung dan menjajal river tubing. “Untuk fasilitas kami masih mengembangkan, sementara untuk basecamp di pendopo saya. Sementara untuk peralatan kami swadaya, ada 25 stel yaitu ban, pelampung, dan helm,” kata Suparjo.
Selain memanfaatkan sungai, rencananya area sekitar sungai juga akan dikembangkan menjadi area bermain yang dilengkapi fasilitas outbond, gazebo, dan kolam ikan. Pihaknya bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Polaman juga tengah mengajukan proposal bantuan untuk pembangunan joglo dan talut sekitar sungai.
“Harapan kami semoga Gebyar Wisata Budaya ini bisa mempromosikan untuk pengembangan Polaman River Tubing yang masih perlu pembenahan di area sungai, penataan lokasi, kamar mandi, dan sarana lain juga penambahan peralatan dan sarana outbond,” kata Suparjo.
Sementara itu KPH Purbodiningrat mengapresiasi semangat warga Polaman dalam mengembangkan potensi wisata. Melalui kewenangan di DPRD DIY, dia siap membantu mendampingi proses pengembangan wisata Polaman. “Saya berharap sektor pariwisata dapat menyejahterakan masyarakat,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Baznas Kota Jogja Luncrukan Madrasah Al-Quran bagi Difabel Tuna Netra
- Disnakertrans DIY Mengklaim Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat
- Dinkes DIY Mewaspadai Sebaran Flu Singapura
- Penganiaya Penjual Bakwan Kawi di Gowongan Akhirnya Dilepas, Ini Penyebabnya
- Jelang Pilkada, KPU Jogja Siapkan Badan Adhoc dan Buka Konsultasi untuk Paslon Independen
Advertisement
Advertisement