Tak Ada Keharusan NYIA Diresmikan Sebelum atau Setelah Pemilu
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Meski Kementerian Perhubungan menyatakan New Yogyakarta International Airport belum layak beroperasi, PT Angkasa Pura (AP) I menyatakan progres pembangunan bandara anyar itu sudah mencapai 93% untuk beroperasi secara minimum. Tak ada rencana untuk meresmikan bandara setelah atau sebelum Pemilu 2019.
“Sebenarnya dari awal kan kami enggak pernah menyampaikan tanggal pastinya, yang jelas mulai besok [Kamis 4/4/2019] sampai Sabtu [6/4/2019] akan ada verifikasi bandara oleh tim dari Kemenhub [Kementerian Perhubungan],” kata Project Manajer Pembangunan NYIA, Taochid Purnama.
Advertisement
Verifikasi tersebut mencakup safety security dan service untuk seluruh aspek kebandarudaraan. Hasil verifikasi tersebut akan menentukan waktu operasional bandara secera minimum.
Di Jakarta, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan NYIA belum bisa dioperasikan secraa minimum pada 7 April. Sebelumnya, Ombudsman Republik Indonesia, merilis 15 temuan yang menyebabkan NYIA belum laik dipakai.
Taochid mengatakan persoalan-persoalan yang disebutkan dalam temuan Ombudsman sudah dibereskan pelan-pelan.
“Sudah kami benahi dan saat ini beberapa hal sudah solved [diatasi]. Progres sampai dengan saat ini untuk pengoperasian bandara Internasional sudah mencapai sekitar 93%, sedangkan untuk pembangunan keseluruhan sudah mencapai sekitar 45%,” ucapnya.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama, mengungkapkan sesuai peraturan presiden, NYIA akan mulai beroperasi pada April, tetapi tidak dituliskan tanggal pastinya. “Artinya tidak harus sebelum Pemilu atau sesudah Pemilu,” ucapnya.
Ia juga mengatakan dalam tiga hari ke depan Kemenhub akan memverifikasi proyek NYIA. Hasil tersebut menentukan kapan bisa dioperasikan.
“Setelah verifikasi, kami diberi waktu 10 hari menyelesaikan catatan, akhir April insyaallah bisa [operasi]. Kalau secara fisik sudah siap,” ucap dia.
Pandu menambahkan pada Senin (15/4/2019) PT AP I akan mengundang seluruh maskapai penerbangan untuk mengakses keselamatan penerbangan. “Jadi nanti risk assessment akan dilakukan teman-teman penerbangan. Kalau sudah sesuai atau ada kebutuhan lain akan dipenuhi, segera,” ujarnya.
NYIA masih menunggu hasil pemeriksaan Direktorat Bandar Udara, Direktorat Keamanan Penerbangan, dan Direktorat Navigasi. Jika hasilnya sudah sesuai, menurut Pandu, pada Jumat (26/4/2019) NYIA sudah bisa untuk uji coba pendaratan Boeing.
“Saat ini transportasi pendukung di bandara seperti stasiun, taksi dan Damri sudah siap,” kata Damri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement