Advertisement

PBNU: Pemilu 2019 Bukti Indonesia Mampu Berdemokrasi

Newswire
Rabu, 24 April 2019 - 11:47 WIB
Nina Atmasari
 PBNU: Pemilu 2019 Bukti Indonesia Mampu Berdemokrasi Ratusan Kelompok Penyelanggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Sleman mendatangi kantor KPU Sleman, Senin (22/4/2019) pagi. - Harian Jogja/Yogi Anugrah

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-- Pemungutan suara Pemilu 2019 telah selesai digelar. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj mendoakan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal agar diampuni dosa mereka oleh Tuhan Yang Maha Esa.

"Dalam perjuangan mereka ada yang gugur dari unsur KPPS. Mudah-mudahan amal mereka diterima Allah diampuni khilaf dan dosanya," kata Said di Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Advertisement

Komisi Pemilihan Umum menyatakan jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia pada saat rekapitulasi mencapai 119 orang.

Sementara itu 548 petugas lainnya sakit. Jumlah korban tersebar di 25 provinsi.

Kendati demikian, Said berpendapat pemilu secara umum berlangsung dengan damai. Jika terjadi peristiwa membuat petugas KPPS meninggal, penyelenggaraan harus dievaluasi.

Dia menilai pemilu di Indonesia juga berlangsung sesuai prinsip kedewasaan. Itu harus bisa menjadi contoh bagi bangsa lain.

Tidak kalah penting, kata dia, kedewasaan itu harus terus dijaga dalam kehidupan bernegara.

"Ini bukti kita mampu berdemokrasi. Islam dan demokrasi tidak bertentangan bahkan saling memperkuat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting

News
| Kamis, 25 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement