Advertisement

Belum Diserahterimakan, Pasar Legundi Belum Bisa Digunakan

David Kurniawan
Senin, 29 April 2019 - 15:12 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Belum Diserahterimakan, Pasar Legundi Belum Bisa Digunakan Salah seorang pedagang melintas di lokasi gedung baru Pasar Legundi di Desa Girimulyo, Kecamatan Panggang, Senin (29/4/2019). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sejumlah pedagang mengeluhkan belum difungsikannya bangunan baru Pasar Legundi di Desa Girimulyo, Kecamatan Panggang. Padahal dari sisi pembangunan sudah selesai dilakukan sejak akhir 2018.

Salah seorang pedagang di Pasar Legundi, Noto Sudarmo, mengatakan dari sisi bangunan Pasar Legundi sudah selesai dibangun pada akhir tahun lalu. Namun, meski telah selesai pasar belum bisa difungsikan karena akses ke pasar masih ditutup sehingga pedagang tidak bisa keluar masuk. “Saya tidak tahu kenapa karena yang diketahui pedagang bahwa pembangunan telah selesai sejak empat bulan lalu, tapi hingga sekarang belum digunakan,” kata Noto kepada Harian Jogja, Senin (29/4/2019).

Advertisement

Menurut dia, para pedagang menunggu kepastian kapan pasar akan dibuka. “Ya kami menunggu karena ingin berjualan di lokasi yang baru,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Suwondo, pedagang lain di Pasar Legundi. Menurut dia, banyak pedagang yang sudah mendaftar untuk bisa menempati kios maupun los di pasar. Namun demikian, hingga sekarang belum ada kejelasan kapan pasar akan dibuka. “Ya kalau sekarang masih dikunci. Informasi yang kami dengar pasar akan dibuka pada Juni mendatang, tapi kebenarannya kami juga belum tahu. Yang jelas, hingga sekarang pasar baru belum beroperasi,” katanya.

Menurut Suwondo, para pedagang memiliki harapan besar karena dengan lokasi yang baru rencananya aktivitas pasar akan buka setiap hari. Kondisi ini berbeda dengan pasar yang lama karena aktivtas jual beli hanya dilakukan di hari tertentu. “Kalau buka setiap hari harapannya bisa meningkatkan pedapatan pedagang sehingga bisa lebih sejahtera. Tapi masalahnya belum juga dibuka, jadi kami berharap agar pasar segera dimanfaatkan dan tidak jadi bangunan yang mangkrak,” katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul, Johan Eko Sudarto, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Pasar Legundi belum bisa difungsikan. Menurut dia, ada beberapa penyebab pasar itu belum digunakan. Selain kondisi bangunan yang masih masa pemeliharaan, belum dibukanya pasar karena belum adanya hibah aset dari Pemerintah Pusat ke Pemkab Gunungkidul. “Aset akan diserahkan ke Pemkab, tetapi untuk sekarang masih milik Pusat karena belum ada serah terima. Jadi, sebelum ada hibah, Pemkab tidak memiliki kewenangan sehingga tidak bisa mengoperasikan pasar dengan secepatnya,” kata Johan.

Dia berjanji saat sudah ada penyerahan aset maka Pasar Legundi segera dioperasikan. “Saat ini masih proses untuk serah terima aset. Jadi, ditunggu dulu karena proses tidak serta merta langsung bisa selesai,” katanya.

Untuk diketahui, pembangunan Pasar Legundi menggunakan dana tugas pembantuan (TP) dari Kementerian Perdagangan sebesar Rp6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik Dugaan Penggelembungan Harga APD Covid-19

News
| Sabtu, 20 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement