Advertisement
2019, Ada 25 Desa di Sleman Terima Bantuan Pamsimas

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Di 2019 ini, sebanyak 25 Desa di Sleman bakal merasakan air bersih melalui proyek penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas).
Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman Sunarto mengatakan 25 desa yang mendapat alokasi Pamsimas berasal dua jenis pendanaan, yakni 5 desa dananya bersumber dari APBD Kabupaten Sleman, sedangkan sisanya 20 desa dari APBN.
Advertisement
Lebih jauh, ia mengatakan, sebaran lokasi yang bersumber dari APBD yakni Desa Donokerto, Hargobinangun, Purwobinangun, Bimomartani dan Girikerto.
Sedangkan yang berasal dari APBN meliputi Desa Sendangrejo, Sendangmulyo, Wukirsari, Sumberarum, Pondokrejo, Sendangsari, Sumberrejo, Merdikorejo, Mororejo, Tambakrejo, Banyurejo, Kalitirto,Tirtomartani, Caturharjo, Margoluwih, Pandawaharjo, Sukoharjo, Umbulmartani, Wedomartani dan Widodomartani.
“Pada 2017 ada 5 desa yang mendapat bantuan proyek pamsimas, dan 2018, ada 15 desa, jadi nanti total akan ada 40 desa,” ucap dia.
Selain dana APBD dan APBN, kata dia, tiap desa yang mendapat bantuan diharuskan menganggarkan untuk Pamsimas dari pos APBDes dan juga dari Kelompok Masyarakat dengan estimasi proporsi dari APBD/APBN sebesar 70 persen, APBDes 10 persen dan dari kelompok masyarakat sebesar 20 persen.
“Karena memang kriteria desa penerima harus sanggup menyediakan anggaran 10 persen dari APBDes dan warganya pun sanggup menyediakan 20 persen, kesanggupkan tersebut dibuktikan dengan surat minat dan proposal dari desa,” ucap dia.
Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, mengatakan, air merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya berupaya membangun fasilitas air bersih sehingga seluruh masyarakat bisa mendapatkan air yang memenuhi standart kesehatan.
Ia juga mengapresasi program Pamsimas, karena program tersebut masyarakat tidak semata-mata menjadi objek pembangunan, melainkan ikut serta menjadi subjek dalam proses pembangunan.
"Dalam Pamsimas masyarakat diajak secara langsung dimulai dari perencanaan, pembangunan, hingga pemeliharaan sarana kedepannya," kata dia, beberapa waktu lalu, saat meresmikan program Pamsimas di Desa Candibinangun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 4 Juta Wisatawan Melancong ke Sleman Selama Enam Bulan 2025, Candi Prambanan dan Kaliurang Masih Primadona
- Semua Jemaah Haji Sudah Kembali ke Bantul, 2 Meninggal di Tanah Suci
- DPRD Kulonprogo Geram Penghentian Operasional PT Selo Adikarto
- Kasus Leptospirosis di Jogja Tinggi, Dinkes Ambil Sampel Tikus di Rumah Pasien
- Rumah Sakit UII Bantul Buka Lowongan untuk Marketing, Ini Kualifikasinya
Advertisement
Advertisement