Advertisement
Pembangunan Taman Budaya Gunungkidul Segera Dilanjutkan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pembangunan Taman Budaya Gunungkidul (TBG) di Desa Logandeng, Kecamatan Playen, kembali dilanjutkan tahun ini. Pembangunan TBG di lahan seluas 2,8 hektare merupakan program pembangunan multiyears atau proyek jangka panjang.
Pembangunan TBG dimulai 2018 dengan anggaran sekitar Rp168 miliar yang bersumber dari Dana Keistimewaan (Danais) DIY. Pembangunan ditargetkan rampung pada Maret 2021.
Advertisement
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Agus Subaryanta, mengatakan tahun lalu proyek pembangunan TBG mengerjakan pondasi dengan menghabiskan dana sekitar Rp15 miliar. Ia menjelaskan untuk tahun ini jajarannya mempersiapkan tender. "Setelah tender selesai kami harapkan proyek bisa dilanjutkan pada Agustus 2019," ujarnya, Senin (10/6/2019).
Agus menyatakan anggaran pembangunan yang disiapkan tahun ini sekitar Rp59 miliar. Sedangkan pada 2020 Danais yang dibutuhkan sekitar Rp70 miliar. "Namun untuk keputusannya tetap menjadi kewenangan Pemda DIY," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Gunungkidul, Agus Kamtono, mengungkapkan TBG dibangun dengan tiga lantai. “Di dalam TBG terdapat sejumlah fasilitas seperti joglo, panggung seni, amphitheatre, tempat ibadah, dan beberapa fasilitas pendukung lainnya,” kata Agus Kamtono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Rabu (9/7/2025)
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu (9/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement
Advertisement