Advertisement
Musim Kemarau Baru Mulai, 2 Desa di Bantul Sudah Ajukan Bantuan Air
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Beberapa Kecamatan di Bantul sangat berpotensi mengalami kekeringan, dua desa di antaranya telah meminta dropping air untuk kebutuhan warga sehari-hari. Kecamatan tersebut diantaranya adalah Dlingo, Pleret, Pundong, Pandak, Kasihan, Imogiri dan Piyungan.
Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto menyampaikan bahwa permohonan dropping air bersih di masyarakat akan bertambah.
Advertisement
“Kejadian ini baru pertama kali, jadi dua desa yang sudah minta dropping air itu adalah Triharjo, Pandak, lalu Bawuran Pleret. Dua tersebut sudah kita dropping sebanyak tiga kali, masing-masing desa mendapatkan 15 kiloliter per satu kali dropping,” katanya ketika dihubungi Harianjogja.com, pada Kamis (13/6/2019).
Dwi menambahkan bahwa puncak musim kemarau akan berlangsung pada bulan Agustus dan September mendatang, dan di Piyungan sendiri ada tiga desa yang semuanya berpotensi mengalami kekeringan.
“Wilayah geografis Piyungan kan dataran tinggi jadi semua hampir merata berpotensi untuk mengalami kekeringan,” lanjut Dwi.
Pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Sosial PMI Bantul untuk membantu suplai air bersih kepada desa-desa yang membutuhkan.
“Sejauh ini kan sejumlah daerah sudah mulai meminta bantuan air bersih, secepatnya akan kami asesment dulu apakah daerah tersebut memiliki penampungan dan benar-benar kekurangan air bersih, setelah itu akan kami eksekusi, tujuannya ya agar bantuannya tepat sasaran,” tutup Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
- Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
- Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
- Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
- 70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
Advertisement
Advertisement