Advertisement
Curah Hujan Rencah, Warga Kulonprogo Masih Butuh Dropping Air di 70 Titik
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kebutuhan air bersih di Kulonprogo terus meningkat dengan rendahnya curah hujan dengan intensitas jarang. Kondisi tersebut membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo merencanakan dropping air di 70 titik dengan 300 tangki sepanjang Januari ini.
Dropping air tersebut sudah dilakukan BPBD Kulonprogo sejak Senin (1/1/2023) kemarin. Titik yang sudah dilakukan dropping air antara lain Kokap dan Samigaluh.
Advertisement
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo Budi Prastawa menjelaskan dasar kebijakan dropping air sepanjang Januari itu adalah data BMKG. "Koordinasi BMKG menyebut hujan akan intens turun di Kulonprogo pada Februari nanti, sedangkan sekarang kebutuhan air masih terus meningkat sehingga harus dilakukan dropping air," katanya, Rabu (3/1/2023).
Budi menyebut hujan memang sudah mulai turun tapi tidak intens sehingga belum mencukupi kebutuhan air. "Sebagian utara memang sudah hujan tapi pantauan kami hujan yang turun itu baru sedikit dan belum memenuhi kebutuhan air yang ada," jelasnya.
BACA JUGA: Desa Wisata Dipromosikan dengan Tagline Bantul The Original Mataram
Anggaran dropping air sepanjang Januari, jelas Budi, masih terus dibahas agar segera terealisasi seluruhnya. "Laporan harian permintaan dropping air terus ada sampai sekarang, tinjauan lapangan juga memang membutuhkan, sehingga kami akan terus mengusahakannya," tuturnya.
Lurah Kalirejo, Kapanewon Kokap, Lana mengonfirmasi kebutuhan air di wilayahnya. "Kami sangat membutuhkan, karena hujan juga belum turun sehingga mata air wilayah kami belum normal setelah kemarau kemarin," terangnya, Rabu siang.
Lana menyebut dropping air sudah dilakukan BPBD Kulonprogo pada Selasa (2/1/2023) kemarin. "Tapi masih belum memenuhi seluruhnya, banyak masyarakat yang membutuhkan segera, setiap hari sekarang kepala dukuh datang ke kalurahan untuk minta dropping air," ungkapnya.
Tak hanya berharap pada BPBD Kulonprogo, lanjut Lana, Kalurahan Kalirejo juga sudah mengusulkan dropping air ke pihak swasta. "Sepanjang 2023 kemarin ada beberapa swasta membantu dropping air, kami harap itu juga bisa dilanjutkan lagi supaya kebutuhan air kami tercukupi karena sangat membutuhkan sekali," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Musim Kemarau Diprediksi Juli-Agustus, Soal El Nino Ini Kata BMKG
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- 70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
- Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
- Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!
- Tarik Kunjungan Wisatawan ke Kotabaru, Pemkot Jogja Menggelar Kotabaru Ceria, Catat Tanggalnya
- Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
Advertisement
Advertisement