Advertisement

Joko Pinurbo di Mata Tetangga, Low Profile dan Aktif Jadi Pengurus RT

Alfi Annisa Karin
Sabtu, 27 April 2024 - 13:27 WIB
Ujang Hasanudin
Joko Pinurbo di Mata Tetangga, Low Profile dan Aktif Jadi Pengurus RT Joko Pinurbo. - Instagram infofky

Advertisement

Harianjogja.com, Jogja - Dunia seni Indonesia kembali berduka. Salah satu seniman dan penyair ternama, Joko Pinurbo meninggal dunia di Rumah Sakit Panti Rapih, Sabtu (27/4). Joko dikabarkan meninggal dunia lantaran penyakit pernapasan yang diidapnya. Saat Harian Jogja mendatangi kediaman Joko Pinurbo, rumah dengan nuansa coklat dan putih itu tampak sepi. Jenazah Joko Pinurbo sudah dibawa ke Perkumpulan Urusan kematian Yogyakarta (PUKY).

Kabar meninggalnya Joko Pinurbo turut menjadi duka tersendiri bagi Budi Sutrisno, tetangga terdekatnya. Budi mengaku dia sempat membawa Joko ke rumah sakit beberapa waktu lalu sebelum akhirnya meninggal dunia. Kondisinya terbilang lemah, bahkan komunikasi pun sudah tak bisa. Budi tak ingat betul kapan Joko Pinurbo sakit. Namun yang jelas, belakangan ini kesehatan Joko Pinurbo memanglah menurun.

Advertisement

"(Kesehatan) Pak Joko akhir-akhir ini menurun karena ada sakit pernapasan," ujar Budi saat ditemui di kediamannya di RT 16 RW 04 Wirobrajan, Sabtu (27/4).

Bukan kali ini saja Budi mengantar Joko Pinurbo ke rumah sakit. Terhitung sudah 3-4 kali dia bolak-balik mengantar Jokpin, sapaan Joko Pinurbo ke rumah sakit. Jokpin dikabarkan meninggal pagi tadi. Jasadnya sempat disemayamkan sebentar di rumah duka. Budi mengatakan ini merupakan bentuk pamitan Joko Pinurbo kepada para tetangganya.

"Mampir sebentar tadi 5 menit sampai 10 menit sama tetangga-tetangga. Pak Joko mungkin pamit, kan orang Jawa seperti itu. Siapa tahu besok tetangga tidak sempat (layat), memberi kesempatan kepada tetangga juga," imbuhnya.

Budi menyebut Joko Pinurbo meninggalkan seorang istri dan kedua anaknya. Dia menambahkan, Jokpin terbilang aktif, bahkan sangat aktif berkegiatan sosial di masyarakat. Jokpin bahkan tak hanya menjadi warga biasa, tapi juga menjadi bagian dari pengurus RT. Kegiatan sosial seperti ronda juga rutin dilaksanakan. Saat ditanya kenangan apa yang paling berkesan, Budi mengaku terlalu banyak jika disebutkan satu persatu. Sebab, dia hidup bertetangga dengan Jokpin sudah terbilang cukup lama.

"Saya tetangga bertahun-tahun, banyak banget (kenangannya). Konco, malam Pak Joko juga ronda, dekat lah," katanya.

BACA JUGA: Profil dan Sepak Terjang Joko Pinurbo, Penyair Kenamaan yang Wafat di Usia 61 Tahun

Di sisi lain, Budi merasa Jokpin juga low profile. Tak banyak tetangga yang tahu bahwa Jokpin adalah tokoh besar di dunia penyair. Hal ini terbukti saat Harian Jogja mencoba mencari kediaman Jokpin. Kebanyakan warga asing saat mendengar nama Joko Pinurbo. Budi menuturkan, aktivitas Jokpin sehari-hari layaknya warga biasanya. Dia juga ingat bagaimana Jokpin gemar menaiki transportasi umum untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.

"Biasanya kalan kaki ke perempatan, naik Trans Jogja. Jadi bukan ojol, dia masih konvensional kaya dulu. Meskipun anaknya sudah punya mobil, tapi di sini kan sepi. Tidak banyak orang," tuturnya.

Sembari mengingat kenangannya bersama Joko Pinurbo, Budi mengatakan saat itu dia sempat mendengar keluhan dari tetangganya yang merupakan tukang jahit. Joko Pinurbo saat itu mengirimkan kain untuk dijahit, tapi terbilang mendadak. Budi menuturkan penjahit awalnya tak mau menerima pesanan itu karena terlalu mendadak. Namun, akhirnya pesanan Joko Pinurbo itu tetap dikerjakan lantaran itu merupakan dhawuh dari Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Pakaian itu dipakai Joko Pinurbo untuk menerima penghargaan dari Ngarsa Dalem.

"Kata penjahitnya 'aku nek ora Ngarsa Dalem yo tak tolak. Ngarsa Dalem ngutus, ngekei penghargaan, klambine suruh pakai ini tapi mendadak, njaluk tulung diselakke'. Itu kan ceritanya penjait," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan

News
| Kamis, 09 Mei 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga

Wisata
| Senin, 06 Mei 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement