Advertisement

Seruan Aksi di MK Dinilai Tak Berfaedah, Ponpes Gesikan Serukan Doa

Arief Junianto
Senin, 24 Juni 2019 - 21:37 WIB
Arief Junianto
Seruan Aksi di MK Dinilai Tak Berfaedah, Ponpes Gesikan Serukan Doa Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). - Suara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Seruan aksi di Mahkaman Konstitusi dinilai berpotensi menimbulkan kekerasan seperti saat insiden 22 Mei lalu. Atas dasar itu Keluarga besar Pondok Pesantren Sunan Kalijaga, Gesikan, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon mengajak seluruh elemen masyarakat agar berdoa demi kemaslahatan bangsa di tempat masing-masing.

“Berdoa saja di tempat masing-masing ketimbang mengikuti seruan aksi di MK meskipun aksi itu kabarnya dikemas dalam acara halalbihalal,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Sunan Kalijaga, Beny Susanto melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Senin (24/6/2019).

Advertisement

Menurut dia ajakan aksi menjelang dan sampai pada sidang putusan majelis hakim MK yang dijadwalkan pada 27 Juni mendatang, bertolak belakang dan tidak konsisten dengan semangat dan penghormatan kepada paham konstitusionalisme. Terlebih sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang telah digelar MK berlangsung secara terbuka, profesional, independen dan dihadiri semua pihak terkait.

“Jangan kotori independesi majelis hakim dengan agenda-agenda aksi jalanan yang berpotensi membawa mafsadat [kerusakan] dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Beny.

Dia berharap kepada seluruh peserta Pemilu 2019, baik itu pengurus partai politik, tim sukses, pendukung, maupun pasangan calon presiden berperan aktif dalam upaya serius memperkuat tali silaturahmi, persaudaraan dan persatuan nasional.

Dia mengimbau agar produksi hoaks, fitnah dan ujaran kebencian segera disetop. Pasalnya hal itu membahayakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan berpotensi mengancam keamanan negara. “Saatnya bergandengan tangan untuk kemajuan, keadilan, kemakmuran bagi seluruh bangsa dan negara,” ujar dia

Selain itu dia juga berharap agar para tokoh agama agar mengajak jemaahnya untuk berdoa di tempat peribadatan mereka masing-masing. Doa itu, menurut Beny, lebih bermanfaat untuk kemaslahatan bangsa dan negara. “Doakan agar bangsa ini senantiasa mendapatkan keberkahan, rahmat untuk seluruh bangsa dan negara Indonesia,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement