Advertisement
Agar Tak Cemari Laguna Trisik, Petambak Udang Diminta Buat IPAL Sederhana

Advertisement
Harianjogja.com, WATES--Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo mendorong pengelola tambak udang untuk membuat tempat pembuangan limbah. Hal ini terkait kasus matinya ribuan ikan di Laguna Pantai Trisik, Kecamatan Galur beberapa waktu lalu.
Tempat ini bekonsep seperti IPAL, tapi dengan bentuk yang lebih sederhana. Nantinya limbah tambak udang yang sebelumnya dibuang ke laguna akan dialihkan ke IPAL tersebut.
Advertisement
"Kami akan dorong kelompok [tambak udang] untuk membuat IPAL sederhana, agar limbah tidak dibuang ke laguna," kata Sudarna, Selasa (25/6/2019).
Sudarna tak secara terang-terangan menuding limbah tambak udang sebagai dalang utama matinya ribuan ikan di Laguna Trisik. Menurutnya ada faktor lain, yakni musim kemarau. Terik matahari kala musim kemarau mengakibatkan air laguna menjadi panas dan volumenya berkurang. Ditambah, tipisnya sedimentasi dasar laguna, berupa lumpur membuat air di sana menjadi cepat keruh.
"Ini yang kemudian membuat ikan-ikan mati," ujarnya.
Sayangnya, faktor alam itu diperparah dengan aktivitas pembuangan limbah tambak udang. Meski limbah turut membawa pakan udang yang bisa dikonsumsi ikan, tapi dampak jangka panjangnya berbahaya bagi kelangsungan hidup mahluk hidup di laguna. Pasalnya limbah itu kian memekatkan air laguna yang sebelumnya telah keruh akibat tipisnya sedimentasi.
Oleh karena itu, langkah membuat IPAL sebagai upaya antisipasi jangka panjang sangat diperlukan. Petambak lanjutnya juga perlu memahami tata kelola budidaya termasuk pembuangan limbah yang berwawasan lingkungan.
Ketua Kelompok Tambak Udang Fanami Trisik Jaya, Supoyo menyatakan pihaknya tetap akan beraktivitas seperti biasa. Dengan kata lain, limbah bakal tetap dibuang ke laguna, setidaknya sampai ada solusi konkrit dari pemerintah.
"Hingga sekarang, pengolahan limbah ini belum ada solusi yang jelas. Memang ada penyuluhan, hanya saja penyuluhan itu mengarahkan limbah dibuang ke muara, bukan di laguna, tapi sementara ini kami tetap buang limbah ke laguna," katanya.
Menurutnya limbah tambak udang justru bermanfaat bagi ikan di laguna. Sebab sisa pakan udang yang ikut terbuang akan menjadi santapan ikan. "Ikan jadi cepet besar dan Itu tidak dipermasalahkan masyarakat," ucap Supoyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Klarifikasi GoTo Terkait Mantan Petingginya Terseret Dugaan Korupsi Chromebook
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Tarif Bus DAMRI Jogja-Semarang PP
- Jadwal, Tarif, dan Rute DAMRI ke Bandara YIA, Purworejo, Kebumen, dan Magelang
- Jadwal KA Bandara YIA Reguler dan Xpress Berangkat dari Stasiun Tugu Hari Ini (15/7/2025)
- Mutasi Pejabat Utama Polda DIY: dari Dirreskrimsus, Irwasda dan Kapolresta Jogja
- Siap-Siap! PLN Lakukan Pemadaman Listrik di Bantul dan Wates Kulonprogo Hari Ini (15/7/2025)
Advertisement
Advertisement