Advertisement
Pengakuan Komplotan Pelaku Curanmor yang Sudah 5 Kali Beraksi, Pilih Merek Khusus Mobil yang Akan Dicuri

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Aparat gabungan dari Satuan Reserse Polres Bantul, Polresta Jogja, dan Polda DIY meringkus tiga tersangka bagian dari komplotan pencurian mobil lintas provinsi. Dalam setahun terakhir mereka sudah lima kali mencuri di wilayah DIY dan enam kali di beberapa wilayah di Jawa Tengah.
Ketiganya adalah Said, 40, warga Tembarak, Temanggung, Jawa Tengah, dan dua lainnya adalah warga Indramayu, Jawa Barat, yakni Ade Sofyan, 24, dan Amin Murtadlo, 31.
Advertisement
Dari tangan tersangka, polisi menyita dua kendaraan Toyota Innova, serta sejumlah peralatan yang digunakan untuk mencuri di antaranya bor listrik, obeng, kunci T, dan alat pengacak sinyal Global Positioning System (GPS).
Direktur Reserse Kriminal Polda DIY, Komisaris Besar Polisi, Hadi Utomo mengatakan penaangkapan ketiga tersangka berawal dari pengungkapan kasus pencurian mobil Innova di Jalan Batikan, Umbulharjo, Jogja, pada Sabtu (22/6/2019) dini hari lalu.
Saat bersamaan polisi juga tengah menyelidiki kasus pencurian Innova di wilayah Sewon dan Kasihan, Bantul yang hilang akhir Mei lalu.
Polisi kemudian melakukan pengejaran hingga wilayah Godean Sleman. Namun tersangka sempat melarikan diri dan meninggalkan mobilnya di Jalan Godean. Polisi terus mengejar hingga berhasil menangkap tersangka di wilayah Muntilan, Jawa Tengah. Hadi menyatakan ketiga tersangka cukup lihai dalam melakukan aksinya.
“Ini spesialis pencuri Innova. Sudah lima tempat kejadian perkara di wilayah DIY. Terakhir di Umbulharjo mereka membawa lari Innova dari garasi hanya dalam waktu lima menit,” Kata Hadi Utomo, dalam jumpa pers di halaman Mapolres Bantul, Selasa (25/6/2019).
Hadi mengatakan tersangka bisa membawa mobil dalam waktu 4-5 menit tanpa diketahui pemiliknya. Dari tiga tersangka, Said merupakan eksekutor. Sementara Amin dan Ade Sofyan sebagai sopir. Awalnya mereka dengan membawa mobil rental mencari sasaran mobil-mobil yang diparkir di jalan dan garasi yang terbuka, semua yang dicuri adalah mobil jenis kijang Innova.
Setelah mendapatkan sasaran, tersangka Said mematikan alarm mobil. Tidak hanya itu setelah berhasil membawa mobil, tersangka juga membawa alat yang bisa menonaktifkan GPS.
“Ini menjadi peringatan bagi masyarakat supaya selalu menambah kunci tambahan pada mobilnya yang sedang diparkir,” ujar Hadi.
Pihaknya masih terus mengembangkan kasus tersebut karena diduga masih banyak lokasi lainnya. “Selama ini mereka menjadikan DIY sebagai tempat berkoordinasi [antartersangka], sementara barang curian dijual di wilayah Magelang,” ujar Hadi.
Polisi juga masih mengejar orang yang diduga sebagai penadah mobil-mobil curian yang dilakukan oleh ketiga tersangka. Namun Hadi enggan menyebutkan nama-nama orang yang saat ini dalam pengejaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Tarif dan Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja dan Sekitarnya, Cek di Sini
- Pasar Terban Jogja Disulap Jadi Rumah Pemotongan Hewan yang Modern dan Higienis
- BNPB Catat Dampak Cuaca Ekstrem Picu Bencana di DIY dan Bogor
- Syarat dan Lokasi Perpanjangan SIM di Jogja Selama Mei 2025
- Selain Sebut Bukan Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN RI Klaim Tak Ada Aparatnya yang Terlibat dalam Kasus Mbah Tupon
Advertisement