Advertisement
Baru Satu Kabupaten Berstatus Darurat Kekeringan, BPBD Anggap DIY Masih Aman
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Dari total empat kabupaten di DIY yang mengalami kekeringan sebagai dampak dari musim kemarau, baru Gunungkidul yang sudah resmi berstatus darurat kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana membenarkan sejauh ini baru Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang sudah menetapkan status darurat bencana kekeringan."Yang sudan menetapkan Kab Gunungkidul. Hal itu berdasarkan Keputusan Bupati No.153/KPTS/2019 tertanggal 9 Mei 2019 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Kekeringan," katanya kepada Harianjogja.com, Senin (1/7/2019).
Advertisement
Kendati sudah ada satu daerah yang menetapkan status bencana kekeringan, BPBD DIY menilai hal itu belum menjadi syarat jika status yang sama ditetapkan oleh Pemda DIY. Pasalnya kebutuhan air bersih masih bisa ditangani dengan baik. "Untuk DIY [penetapan status bencana kekeringan] belum perlu dilakukan Pemda DIY," katanya.
Sejauh ini, kata dia, Pemda DIY juga sudah menginventarisasi titik-titik yang diperkirakan memerlukan pengedropan air bersih. Inventarisasi dilakukan berdasarkan data tahun lalu ataupun kondisi saat ini.
“Permintaan [dropping] air bersih sudah terjadi sejak sebulan lalu baik untuk wilayah Gunungkidul maupun Bantul,” kata dia.
Berdasarkan hasil monitoring hari tanpa hujan berturut-turut oleh BMKG DIY per 30 Juni, kata Biwara, beberapa titik di wilayah Bantul, Gunungkidul dan Sleman mengalami kekeringan yang cukup ekstrem.
Di Bantul, kekeringan ekstrim dirasakan di Kasihan, Jetis, Imogiri, Pajangan, Pandak, Bantul, Sewon, Banguntapan dan Piyungan. Sementara di Gunungkidul, kekeringan ekstrem dirasakan di Tanjungsari, Paliyan, Girisubo, Rongkop, Karangmojo, Ponjong, Wonosari, Saptosari, Semanu, dan Tepus.
“Di wilayah Kulonprogo, kekeringan ekstrem terdeteksi di wilayah Panjatan dan di wilayah Sleman di kecamatan Tempel. Umumnya yang rawan kekeringan berada di daerah perbukitan," kata Biwara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Jasad Pemuda Mengambang di Sungai Ngawi Diduga seusai Berpesta Miras
- RTRW Buruk Picu Penurunan Tanah di Semarang-Demak, Selat Muria Bisa Muncul Lagi
- Tak Ada Angin dan Hujan, Mobil di Ngawi Tertimpa Pohon saat Ditinggal Jumatan
- Berkas Kasus Dugaan Korupsi Hibah KONI Kudus Tunggu Hitungan Kerugian Negara
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Paskah, 26.153 Penumpang Naik Turun di Stasiun Wilayah Madiun
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement