Advertisement
Warga Afganistan Belajar Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Delegasi dari Kementerian Urusan Perempuan Afghanistan mengunjungi Desa Perempuan Indonesia Maju Mandiri (Desa Prima) di Sumbersari, Moyudan, Sleman Selasa (30/7/2019). Kunjungan tersebut dilakukan untuk belajar secara langsung terkait pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi.
Asisten Deputi Kesetaraan Gender Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Muhammad Ihsan mengatakan kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama bilateral antara Kementerian PPPA bersama Pemerintah Afghanistan yang didukung Pemerintah Jerman melalui lembaga Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ).
Advertisement
“Dari delagasi Pemerintah Afghanistan sebanyak lima orang, dan dari GIZ sebanyak dua orang,” kata dia kepada Harianjogja.com, Selasa (30/7/2019).
Dalam kerja sama tersebut, Ihsan mengatakan, masing-masing negara mempunyai peran yang berbeda. Pemerintah Indonesia dari sisi substansi pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, Jerman dari sisi supporting dan technical asistant, sementara Afghanistan lebih kepada penerima manfaaat.
“Dalam kunjungan ini delegasi Afghanistan ingin melihat pemberdayaan perempuan di aspek ekonomi seperti apa. Dan mereka belajar banyak tentang Desa Prima yang sudah berjalan di Sleman ini,” kata Ihsan.
Lebih lanjut, Ihsan mengatakan, DIY dijadikan sebagai tempat yang dikunjungi karena sudah melakukan pengembangan industri berbasis desa.
“Karena memang fokusnya pada industri rumahan, dan Jogja ini sudah melakukan pengembangan industri berbasis desa,” ujar dia.
Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan DP3AP2 DIY Nelly Tristiana mengatakan saat ini ada 100 Desa Prima yang ada di DIY. Dinasnya, kata dia, setiap tahun menargetkan untuk menambah 15 Desa.
“Karena kalau perempuan yang mampu berdaya secara ekonomi, akan berdampak kepada pendidikan anak, kesehatan keluarga, ekonomi keluarga, tidak selalu perempuan bergantung kepada lelaki, sehingga bisa membantu beban lelaki,” kata dia.
Dalam membentuk Desa Prima, ia mengatakan, dilakukan bergantung potensi lokal. Desa Prima di Sumbersari, kata dia, memiliki potnesi lokal padi dan umbi-umbian sehingga produk yang dihasilkan tidak jauh dari potensi tersebut.
“Desa prima model pembentukan itu tiga tahun. Tahun pertama itu inisiasi dan pelatihan. Tahun kedua diberi hibah dari Gubernur hingga Rp37 juta untuk digulirkan sebagai modal kelompok, tahun ketiga monitoring, dan tahun keempat serahkan kepada kabupaten,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ditjen Hubdat Gelar Mudik Gratis saat Libur Natal dan Tahun Baru, Begini Cara Daftarnya
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Rute Bus Trans Jogja ke Sejumlah Kampus
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini Mulai Jam 10.00 WIB, Cek Lokasinya di Sini
- Top 7 News Harian Jogja Online, Senin 4 Desember 2023
- Ade Armando Minta Maaf Soal Komentar Politik Dinasti di Jogja, Nitizen Ingin PSI Klarifikasi
- Bawaslu DIY Sosialisasikan JDIH ke Civitas Akademika
Advertisement
Advertisement