Advertisement
Tahun Ini, 320 Ton Salak Diekspor
Ilustrasi salak. - Harian Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Buah salak diklaim tetap jadi komoditas ekspor unggulan dari Kabupaten Sleman. Hingga semester pertama tahun ini, angka ekspor salak dari Bumi Sembada diklaim sudah mencapai 320 ton.
Direktur Mitra Turindo, salah satu ekportir salak dari Sleman, Suroto mengatakan komoditas yang dikirim sejauh ini masih dalam bentuk buah segar. Negara tujuan ekspor salak produk Sleman, kata dia, selama ini didominasi oleh Kamboja.
Advertisement
"Kalau secara umum, kendalanya relatif tidak ada. Negara tujuan ekspornya antara lain Kamboja, Thailand, dan Tiongkok. Paling banyak ke Kamboja," kata Suroto, Senin (12/8/2019).
Dia menjelaskan buah salak yang diekspor disyaratkan merupakan hasil budi daya dari kebun yang telah teregister. Sampai saat ini ada sekitar 200 hektare lahan budi daya salak teregister yang tersebar mulai dari Kecamatan Tempel, Turi, dan sebagian wilayah Pakem.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sleman Hentikan Infrastruktur Sampah 2026, Fokus Transfer Depo
- Bupati Bantul Terbitkan SE Gemar, Ayah Wajib Ambil Rapor
- BPBD Gunungkidul Gandeng Klaten untuk Tangani Bencana di Perbatasan
- Kejari Bantul Periksa Lurah dan Plt Carik Wonokromo
- Polresta Sleman Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Prambanan Hadapi Nataru
Advertisement
Advertisement





