Advertisement
Sore Tadi, Merapi Gugurkan Lava Sejauh 2 Km

Advertisement
Harianjogja.com ,JOGJA--Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas pada Selasa (27/8/2019) pukul 18.09 WIB.
Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan guguran awan panas tercatat di seismograf dengan amplitudo 70 milimeter dan durasi kurang lebih 198,90 detik.
Advertisement
Guguran awan panas itu, tambah Hanik, meluncur dengan jarak mencapai dua kilometer ke arah hulu Sungai Gendol. Sepanjang Selasa, berdasarkan pantauan dari kamera pengintai (CCTV), telah terjadi setidaknya lima kali guguran lava dengan jarak luncur mencapai 650 meter arah hulu Kali Gendol.
Sementara pada hari sebelumnya, Senin [26/8/2019] terjadi enam kali guguran lava ke arah yang sama denan jarak luncur 500-900 meter.
Seperti diketahui, sejak 21 Mei lalu, hingga kini status Gunung Merapi masih Waspada (Level II). Institusinya menyarankan masyarakat yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
Dia hanya mengimbau agar radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi sebaiknya dikosongkan dari segala aktivitas penduduk. "Warga di sekitar agar selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi," kata dia.
Kepada pemerintah daerah dan masyarakat dia juga mengimbau untuk mengantisipasi bahaya abu vulkanis. "Waspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Tertahan di Taiwan, Jasad PMI Asal Paliyan Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Gunungkidul
- TPS3R Potorono Resmi Beroperasi, Bupati Bantul: Kita Harus Selesaikan Masalah Sampah!
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
Advertisement
Advertisement