Advertisement
Mantan Wali Kota Jayapura Ungkap Penyebab Aparat Diam saat Mahasiswa Kibarkan Bendera Bintang Kejora

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Sejumlah demonstrasi menolak rasisme oleh mahasiswa Papua sempat diwarnai pengibaran bendera Bintang Kejora. Aparat tak menghentikan tindakan tersebut.
Mantan Wali Kota Jayapura Michael Manufandu mengaku telah menasihati para mahasiswa yang mengibarkan bendera bintang kejora saat unjuk rasa di depan Istana Merdeka beberapa waktu lalu.
Advertisement
Menurutnya, tindakan pengibaran bendera bintang kejora itu mesti dikomunikasikan dengan tokoh Papua ketimbang dengan aparat keamanan. Michael mengaku ikut hadir dalam aksi unjuk rasa mahasiswa Papua yang digelar pada Rabu (28/8/2019).
"Saya datang di situ, saya duduk dan saya dengar. Dipanggil, dinasihati. Saya datang, kita nasihati, sampai dia bosan dengar atau kita bosan menjelaskan," kata Michael saat ditemui di kawasan Cikini Raya, Jakarta Pusat pada Sabtu (31/8/2019).
Michael mengaku melakukan komunikasi dengan mahasiswa tersebut, lantaran sama-sama berasal dari Papua.
"Saya tokoh Papua, dia bagian dari sistem sosial kita. Dia bagian dari kultur kita, dia bagian dari masyarakat kita," ujarnya.
Banyak pihak yang bertanya-tanya soal tidak adanya tindakan yang dilakukan aparat keamanan ketika bendera bintang kejora dikibarkan mahasiswa Papua.
Michael mengungkapkan aparat keamanan sudah mendapat instruksi untuk bekerja dengan hati-hati demi meminimalisasikan kejadian yang tidak diinginkan.
"Saya (yang) bicara (kepada mahasiswa), kalau aparat nanti dia (mahasiswa) lawan," tuturnya.
"Mereka (aparat keamanan) sudah ada petunjuk jangan sampai menimbulkan reaksi yang berlebihan. Aparat juga bijaksana dan hati-hati. Itu bisa menimbulkan pro kontra," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bendera Bintang Kejora, simbol Gerakan Papua Merdeka berkibar di depan Markas Besar TNI dan Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Bendera itu dikibarkan oleh mahasiswa Papua di tengah aksi unjuk rasanya.
Berdasarkan pengamatan Suara.com, aksi ratusan Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme dan Militerisme itu melakukan aksi sejak pukul 12.00 WIB
Mereka berbaris rapih menutup tiga lajur di Jalan Medan Merdeka Utara, kemacetan pun tak terhidarkan.
Setelah menyampaikan pendapat, mereka membuka baju untuk menunjukkan simbol perlawanan dan mengibarkan tiga bendera Bintang Kejora di depan Mabes TNI dan Istana Merdeka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, WHO Khawatirkan Makin Banyaknya Remaja Pengguna Vape di Indonesia
Advertisement

Libur Panjang Akhir Pekan, Wisata Edukasi Mangrove dan Camping di Pantai Baros Bisa Jadi Pilihan
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Tersangka Penganiayaan 13 Santri Pondok Pesantren Ora Aji Tak Ditahan
- Sleman Gagal Pertahankan Gelar Juara Umum di Popda DIY 2025
- Kejari Gunungkidul Masih Tangani Satu Berkas Kasus Mafia Tanah Kas Desa Sampang Gedangsari
- Polisi Sebut Pelaku Pengganti Plat Nomor BMW yang Tabrak Mahasiswa FH UGM Dapat Perintah Dari Dua Orang
- Ekskavator yang Terjebak 10 Tahun di Danau Buatan Mangunan Dievakuasi
Advertisement