Advertisement
APTISI Dorong Peningkatan Kualitas PTS
Ilustrasi wisuda perguruan tinggi - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) terus mendorong Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang masih terakreditasi institusi B dan C dalam meningkatkan kualitas, agar tercapai peningkatan akreditasi.
Ketua Aptisi Wilayah V, Kasiyarno mengungkapkan, Aptisi terus membimbing PTS dalam upaya mereka meningkatkan akreditasi. Menurut dia, yang perlu disoroti dari kualitas PTS adalah sumber saya manusia pengajar atau dosen.
Advertisement
"Selain kekurangan, kepangkatan jabatan mereka masih rendah," kata dia, Kamis (5/9/2019).
Ia menambahkan, dalam membina kualitas PTS, Aptisi juga bekerjasama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V.
BACA JUGA
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama, Prof.Purwo Santoso membenarkan bahwa UNU tidak memiliki cukup SDM. Walaupun ada, namun tidak selengkap lembaga-lembaga yang sudah matang.
"Setiap tahun, kami memiliki dosen sebanyak 66, jumlah mahasiswa ada 700, sekarang bertambah satu angkatan lagi. Itu sangat bagus, tetapi karena mahasiswa kami belum banyak, sedangkan aturan dosen sudah dikunci sesuai dengan aturan Dikti," ungkap Rektor yang memimpin universitas terakreditasi institusi B itu.
Dalam sistem akreditasi ke depan, UNY tidak lagi hanya fokus pada keluaran, tapi ada praktek. Sehingga yang UNU lakukan adalah memperkuat pengabdian masyarakat, tempat NU berasal.
Selain itu, dari sana hasilnya diinterpretasikan dengan kelas, sehingga materi yang diberikan kepada mahasiswa tidak hanya basa-basi.
Saat ini, UNU sedang merancang kurikulum, sehingga dampak ke masyarakat lebih masif. Purwo juga bersyukur, seluruh dosen di UNU sudah seluruh dosen merupakan lulus S2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Gunungkidul Siapkan Dana Ratusan Juta
- Pakar UGM: Program PSEL Perlu Transisi Menuju Ekonomi Sirkular
- Ekspor-Impor DIY Meningkat dari Tahun Sebelumnya
- Pemerintah Pusat dan Daerah Sepakat Awasi Penggunaan Bahasa Indonesia
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Hari Ini Jumat 7 November 2025
Advertisement
Advertisement




