Advertisement
Enam Sungai di Seputar Kota Wonosari Tercemar Limbah Rumah Tangga

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Enam sungai di Gunungkidul tercemar. Keenam sungai tersebut masing-masing Sungai Besole Utara, Besole Selatan, Kepek, Krapyak, Kluwih, dan Wareng.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Aris Suryanto, menjelaskan beberapa faktor pemicu tercemarnya sungai ialah kebiasaan masyarakat yang membuang sampah dan memandikan ternak di sungai. Pada musim kemarau seperti saat ini polutan dalam air tidak dapat terurai. "Debit airnya sedikit jadi polutan susah diurai," kata dia kepada Harian Jogja, Kamis (5/9/2019).
Advertisement
Menurut dia, jajarannya selalu mengadakan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya pengusaha pembuat tahu yang masih membung limbah ke sungai. Ia meminta pengusaha tahu punya instalansi pengolahan air limbah (IPAL) sebelum dibuang ke sungai. "Bau air sungai menjadi menyengat kalau limbah tahu langsung dibuang ke sungai," ujarnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium DLH Gunungkidul, Anna Prihatin Dyah Perwitarsari, menyatakan tingkat pencemaran di enam sungai tersebut melebihi baku mutu. Sebuah sungai dinyatakan tercemar berdasar indeks pencemaran yang terdiri dari tujuh parameter. "Tujuh parameter yang kami gunakan adalah total suspended solid [TSS], phosphat, biological oxygen demand [BOD], chemical oxygen demand [COD], dissolved oxygen [DO], coliform tinja, dan coliform total," kata Anna.
Ia menyebut ambang batas TSS sungai sebesar 50, sedangkan berdasarkan hasil uji laboratorium TSS Sungai Besole Utara mencapai 250; Sungai Besole Selatan 21; Sungai Kepek 373; Sungai Krapyak 212; Sungai Kluwih 188; dan Sungai Wareng 109. Sungai tersebut diteliti karena berada di dalam Kota Wonosari. "Banyak limbah yang dialirkan ke sungai itu," kata dia.
Selain itu, DLH mempunyai program kali bersih yang melibatkan sejumlah kelompok di setiap sungai itu. Mereka bertugas mengelola sungai tersebut dan memberi penyuluhan ke masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai. "Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai masih kurang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BPOM Klaim Latih 100 Ribu Orang untuk Perkuat Keamanan Pangan
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Dinkes DIY Perkuat Pengawasan Higiene SPPG Pasca Kasus Keracunan
- Festival Lampion Terbang Jogja Siap Terangi Langit Goa Cemara
- Gelapkan Gaji 20 Karyawan, Staf HRD Ditangkap Polsek Pundong Bantul
- Pemkab Gunungkidul Luncurkan 10 Inovasi Layanan Sosial
- DPRD DIY Janji Teruskan Aspirasi Pengemudi Ojek Online ke Pusat
Advertisement
Advertisement