Advertisement

Enam Sungai di Seputar Kota Wonosari Tercemar Limbah Rumah Tangga

Rahmat Jiwandono
Jum'at, 06 September 2019 - 21:27 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Enam Sungai di Seputar Kota Wonosari Tercemar Limbah Rumah Tangga Kondisi Sungai Besole yang tercemar limbah tahu seperti terlihat Kamis (28/2/2019). - Harian Jogja/Rahmat Jiwandono

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Enam sungai di Gunungkidul tercemar. Keenam sungai tersebut masing-masing Sungai Besole Utara, Besole Selatan, Kepek, Krapyak, Kluwih, dan Wareng.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Aris Suryanto, menjelaskan beberapa faktor pemicu tercemarnya sungai ialah kebiasaan masyarakat yang membuang sampah dan memandikan ternak di sungai. Pada musim kemarau seperti saat ini polutan dalam air tidak dapat terurai. "Debit airnya sedikit jadi polutan susah diurai," kata dia kepada Harian Jogja, Kamis (5/9/2019).

Advertisement

Menurut dia, jajarannya selalu mengadakan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya pengusaha pembuat tahu yang masih membung limbah ke sungai. Ia meminta pengusaha tahu punya instalansi pengolahan air limbah (IPAL) sebelum dibuang ke sungai. "Bau air sungai menjadi menyengat kalau limbah tahu langsung dibuang ke sungai," ujarnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium DLH Gunungkidul, Anna Prihatin Dyah Perwitarsari, menyatakan tingkat pencemaran di enam sungai tersebut melebihi baku mutu. Sebuah sungai dinyatakan tercemar berdasar indeks pencemaran yang terdiri dari tujuh parameter. "Tujuh parameter yang kami gunakan adalah total suspended solid [TSS], phosphat, biological oxygen demand [BOD], chemical oxygen demand [COD], dissolved oxygen [DO], coliform tinja, dan coliform total," kata Anna.

Ia menyebut ambang batas TSS sungai sebesar 50, sedangkan berdasarkan hasil uji laboratorium TSS Sungai Besole Utara mencapai 250; Sungai Besole Selatan 21; Sungai Kepek 373; Sungai Krapyak 212; Sungai Kluwih 188; dan Sungai Wareng 109. Sungai tersebut diteliti karena berada di dalam Kota Wonosari. "Banyak limbah yang dialirkan ke sungai itu," kata dia.

Selain itu, DLH mempunyai program kali bersih yang melibatkan sejumlah kelompok di setiap sungai itu. Mereka bertugas mengelola sungai tersebut dan memberi penyuluhan ke masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai. "Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai masih kurang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat

News
| Rabu, 24 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement