Advertisement
Pengunjung Malioboro Dihibur Pawai Ribuan Pendekar Silat
Salah satu perguruan menampilkan atraksi pencak silat di Jalan Malioboro, Minggu (8/9/2019). - Harian Jogja/Sunartono.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pengunjung kawasan Malioboro Kota Jogja mendapatkan hiburan berupa pawai ribuan pendekar silat dari berbagai kota di Indonesia, Minggu (8/9/2019). Para pemain pencak silat itu melakukan atraksi di sepanjang jalan Malioboro yang diawali dengan ikrar damai di titik nol kilometer.
Berdasarkan pantauan Harianjogja.com, ribuan pendekar silat dari berbagai perguruan di seluruh Indonesia melakukan pawai sekitar pukul 14.00 WIB, mulai dari Taman Parkir ABA hingga titik nol kilometer Kota Jogja. Setibanya di titik nol kilometer, dengan dipandu oleh Budayawan Nazarius Sudarsono, ribuan pesilat tersebut melakukan ikrar damai dan doa dipimpin oleh sesepuh pencak silat, Kasturi.
Advertisement
Dalam ikrarnya, para pesilat bersepakat untuk membangun dan merawat persaudaraan dan saling memahami perbedaan latar belakang sosial, budaya, ekonomi dan politik sehingga tercipta kesatuan dalam hidup berbangsa. Mereka juga berikrar untuk melestarikan pencak silat sebagai warisan leluhur.
Setelah ikrar dilanjutkan dengan pawai, setiap perguruan melakukan atraksi secara khusus di depan panggung utama kawasan titik nol kilometer. Sebagian besar merupakan pesilat profesional, yang dibuktikan dengan adanya atraksi menggunakan senjata baik tajam maupun tumpul. Dalam kesempatan itu hadir menyaksikan atraksi, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dan Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo. Selama pawai berjalan sepanjang Malioboro dipenuhi para pengunjung yang menyaksikan.
“Ini yang tercatat ada 7.000 pesilat dari sekitar 70 perguruan silat di seluruh Indonesia. Selain itu ada peserta dari mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Australia, Jerman, Jepang dan Hongaria,” ungkap Panitia Pencak Malioboro Festival (PMF) Shinta Kertasari, Minggu (8/9/2019).
Shinta mengatakan, untuk ikrar sengaja dilakukan agar bisa mendorong perdamaian di berbagai kota di Indonesia. “Doa bersama untuk Indonesia damai, dari Jogja mengajak indonesia damai, membangun nusantara, karena silat memiliki filosofi damai,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- BPBD DIY Tangani Pohon Tumbang di Kota Jogja hingga Kulonprogo
- Cuaca Ekstrem di Jogja, 2 Orang Luka Tertimpa Papan Nama Toko
- Gunungkidul Pangkas Anggaran Rapat 2026, Hanya Sajikan Snack
- Banjir Surut, Petani Kulonprogo Bisa Panen Jagung dan Cabai
- Angin Kencang di Sleman, Rumah Warga Bolong Tertimpa Pohon
Advertisement
Advertisement



