Advertisement
Gali Potensi Sejarah Lokal, Disbud Jogja Gelar Acara Ini
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Jogja menggelar Jambore Sejarah di kawasan wisata Lintang Sewu, Dusun Karangasem, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Acara digelar yang selama tiga hari, yakni sejak Jumat (6/9/2019) hingga Minggu (9/9/2019) itu diikuti 50 pemuda karang taruna dan komunitas sejarah.
Kepala Seksi Sejarah, Bidang Sejarah Bahasa dan Sasrta, Dinas kebudayaan Kota Jogja, Fitria Dyah Anggraeni mengatakan acara tersebut digelar untuk menggali sejarah lokal Jogja melalui berbagai media seni agar mudah disampaikan pada publik. Selama tiga hari dua malam, kata dia, peserta digembleng dengan berbagai materi kesenian, di antaranya seni lukis, keaktoran, wayang, dan dramatic reading.
Advertisement
Masing-masing peserta diminta memilih media seni tersebut sesuai kecendrungannya sebagai media penyampaian materi sejarah. “Jambore Sejarah merupakan rangkaian kegiatan penggalian potensi sejarah lokal. Berbicara sejarah tidak hanya tentang kemerdekaan, namun juga sejarah lokal seperti berdirinya Pasar Beringharjo atau sejarah kuliner gudeg,” ucap dia kepada Harianjogja.com, Minggu.
Cara penggalian potensi sejarah juga tidak hanya melalui buku-buku sejarah namun bisa melalui berbagai media seni. Oleh sebab itu dinasnya mengajak anak-anak muda di Kota Jogja untuk sama-sama memiliki minat belajar sejarah sebagai upaya melestarikan sejarah lokal. "Kenapa harus lewat seni? Karena seni paling mudah dicerna dan banyak diminati anak muda. Namun seni hanya media penyampaian sejarah, ke depan tidak menutup kemungkinan cara belajar sejarah bisa dikemas dalam bentuk lainnya, misalnya wisata,” ucap dia.
Dia juga berharap para peserta Jambore Sejarah yang digembleng para akademisi dan seniman dapat meningkatkan minat masyarakat dalam mrnggali potensi sejarah, khususnya sejarah lokal dalam rangka melestarikan sejarah lokal.
Jambore Sejarah dibuka langsung oleh Kepala Bidang Sejarah, Bahasa, dan Sastra, Dinas Kebudayaan Kota Jogja, Dwi Hana Cahya Sumpena. Sebelumnya upaya menggali potensi lokal Jogja juga dilakukan Dinas Kebudayaan Kota Jogja melalui gelaran Lomba Penulisan Cerita Pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
- Ramai Aksi Lempar Sampah ke Truk, Pemkot Jogja Sebut Kesadaran Warga untuk Buang Sampah Tinggi
- Kebutuhan Internet di Tiga Sektor Ini Terbesar di DIY
Advertisement
Advertisement