Advertisement
USD Tuan Rumah Babak Penyisihan Olimpiade Jaringan
CAPTION Suasana pembukaan Babak Penyisihan wilayah DIY-Jawa Tengah: Olimpiade Jaringan bagi Sekolah Menengah Kejuruan-Teknologi Komputer Jaringan (SMK-TKJ), Tingkat Nasional 2019, di ruang seminar Auditorium Driyarkara, kampus USD, Senin (9/9/2019). - Harian Jogja/Uli Febriarni
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Universitas Sanata Dharma (USD) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Babak Penyisihan wilayah DIY-Jawa Tengah: Olimpiade Jaringan bagi Sekolah Menengah Kejuruan-Teknologi Komputer Jaringan (SMK-TKJ), Tingkat Nasional 2019, yang dibuka pada Senin (9/9/2019).
Kegiatan yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerja sama dengan Mikrotik itu, diikuti siswa terbaik yang mewakili 523 sekolah, dari 23 provinsi di Indonesia.
Advertisement
Ketua Penyelenggara Valens Riyadi mengatakan jumlah peserta olimpiade selalu bertambah tiap tahun. Kali ini adalah olimpiade kali keempat. Jumlah peserta terbanyak berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sumatra. Sedangkan untuk wilayah DIY diikuti peserta dari 65 sekolah.
"Para peserta akan diseleksi hingga ditemukan 22 peserta yang akan lolos ke babak final yang akan diadakan di Bali, 23 Oktober 2019," kata dia, di ruang seminar Auditorium Driyarkara lantai II, Kompleks kampus Universitas Sanata Dharma.
BACA JUGA
Valens meminta kepada peserta hendaknya memaknai keikutsertaan mereka dalam olimpiade bukan hanya sebatas persoalan menang dan kalah. Karena ada peluang bagi siswa SMK untuk memasuki dunia kerja, bahkan sebelum mereka lulus.
“Kalau kami lihat dari tahun sebelumnya, yang juara tidak usah menunggu lulus, tetapi langsung kerja di perusahaan yang bonafit," kata dia.
Selain itu, para peserta juga perlu memahami, tentunya ada tambahan ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan, dengan mengikuti olimpiade ini.
Ketua Umum Penyelenggara APJII Jamalul izza mengatakan olimpiade jaringan merupakan hal yang baru di dunia yang sebelumnya belum pernah ada. Bertujuan untuk menghadapi dinamika Revolusi Industri 4.0.
Menurut dia, Indonesia memerlukan engineer yang cukup banyak dan banyak perusahaan yang lebih memilih untuk merekrut siswa SMK ke dunia kerja, karena secara teknis lebih mudah dibentuk.
Rektor Universitas Sanata Dharma Johanes Eka Priyatma mengatakan olimpiade jaringan sejalan dengan upaya menjadikan manusia semakin manusiawi. Karena jaringan akan lebih mempermudah pekerjaan manusia.
Di masa sekarang, Internet membuat manusia terhubung dengan segala hal agar bisa semakin mulia. Teknologi menjadi jantung kehidupan manusia modern.
"Universitas Sanata Dharma beruntung menjadi tuan rumah pelaksanaan olimpiade ini. Karena menjadi bagian dari membangun peradaban," kata dia.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Hari Keempat Operasi Lilin, 371.241 Kendaraan Masuk DIY
- Lengkap dari Pagi hingga Malam, Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini
- Jadwal Lengkap KA Prameks Kamis 25 Desember 2025, Rute Jogja-Kutoarjo
- Tersesat di Merapi, Pemuda Asal DIY Ditemukan Meninggal
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Kamis 25 Desember 2025, Tarif Rp8.000
Advertisement
Advertisement




