Advertisement
Marah HP Disita Guru, Siswa SMP di Gunungkidul Datangi Sekolah Bawa Celurit

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Video berdurasi 29 detik berkaitan dengan siswa SMP di Kecamatan Ngawen, Gunungkidul membawa senjata tajam (sajam) ke sekolah viral di media sosial. Peristiwa yang terjadi pada Jumat (5/9/2019) lalu ini bermula adanya penyitaan telepon seluler di sekolah saat jam pelajaran berlangsung.
Dalam video itu, tampak siswa tersebut membawa celurit. Sebelum masuk ke ruang guru tempat HP disita, telepon seluler tersebut langsung dilemparkan keluar oleh salah seorang dari dalam ruangan untuk mencegah anak tersebut masuk dan melukai orang lain.
Advertisement
Kepala Bidang SMP, Disdikpora Gunungkidul, Kisworo saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa viral ini terjadi di salah satu SMP di Kecamatan Ngawen. Meski demikian, untuk detail masalah pihaknya masih menunggu klarifikasi dari kepala sekolah yang bersangkutan. “Masih didalami. Namun yang jelas video yang viral benar terjadi,” katanya saat dihubungi, Rabu (11/9/2019).
Meski masih dalam penyelidikan, Kisworo memastikan bahwa siswa yang bersangkutan akan diberikan pembinaan secara edukasi. “Kami prihatin, tapi untuk sanksi lebih ke pembinaan. Untuk detailnya, kita lihat dulu kronologi kejadiannya seperti apa,” jelasnya.
Kepala Sekolah di SMP yang bersangkutan, Sriyana membenarkan adanya siswa di sekolahnya yang membawa senjata tajam ke sekolah. Meski demikian, ia menegaskan peristiwa itu tidak terjadi pada hari ini karena kejadian terjadi pada Jumat (5/9/2019). “Awal mulanya siswa membawa HP ke sekolah dan disita pada saat jam pelajaran,” katanya.
Menurut dia, sesuai dengan kebijakan dari sekolah, siswa dilarang membawa gawai. Adapun siswa yang nekat membawa akan disita dan untuk mengambilnya harus membawa surat pernyataan dari orang tua. “Kebetulan pelaku tidak bisa membuat [surat pernyataan] karena orang tuanya sedang di luar kota. Jadi, sehari setelah penyitaan mau mengambil tapi tidak bisa. Saat jam istirahat pelaku pulang dan membawa senjata ke sekolah,” katanya.
Sriyana menuturkan, untuk masalah ini pihaknya sudah dimintai keterangan ke Polsek Ngawen. “Setelah dari polsek, saya juga dipanggil ke dinas untuk menjelaskan tentang masalah yang terjadi di sekolah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Serukan Global Lakukan Aksi Nyata untuk Perdamaian Dunia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka, Jasamarga Pastikan Telah Mengantongi Sertifikat Laik Operasi
- Lowongan Kerja PMI DIY: Ini Formasi dan Syarat Pendaftarannya
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
Advertisement
Advertisement